digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak hanya untuk keperluan air minum dan rumah tangga, melainkan sudah meliputi berbagai aspek kehidupan dan makhluk hidup lainnya di bumi ini. Sumber daya air dapat berasal dari air permukaan maupun dari air tanah. Namun masyarakat pengguna mulai memilih air tanah sebagai andalan pemenuhan kebutuhan karena air tanah lebih bersih, bebas bakteri, mempunyai daya tampung kapasitas yang luas, dan hampir tidak terjadi penguapan. Pemanfaatan air tanah secara besar-besaran oleh masyarakat menimbulkan masalah jika tidak dipantau dengan baik. Akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, akan terjadi penurunan muka air tanah. Bila hal ini terjadi, akan memberikan dampak negatif pada lingkungan seperti terjadi intrusi air asin, penurunan kualitas air tanah, dan penurunan muka tanah (land subsidence). Terjadinya penurunan muka tanah sering kali tidak dirasakan, namun dalam kurun waktu panjang, penurunan muka tanah ini akan menjadi besaran yang signifikan. Dalam skripsi ini dilakukan pengkajian mengenai korelasi antara penurunan muka tanah dengan penurunan muka air tanah, volume pengambilan air tanah, kondisi tata guna lahan dan demografi cekungan Bandung. Dari hasil kajian ini, ada korelasi antara perubahan muka tanah dan perubahan muka air tanah di cekungan Bandung. Perubahan tata guna lahan di cekungan Bandung terutama di KBU (Kawasan Bandung Utara) dan jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun berkorelasi dengan perubahan muka tanah yang terus menurun.