Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi tidak dapat
dipungkiri telah terjadi secara global. Sejak kemunculan internet, semua hal dapat
terhubung secara cepat dan real time. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi ditandai dengan munculnya startup-startup baru seperti Gojek dan
Grab. Salah satu layanan unggulan dari startup tersebut adalah layanan online food
delivery. Layanan yang memungkinkan seseorang untuk memesan makanan dan
minuman melalui gawai (secara daring). Perkembangan teknologi tersebut tidak
tanpa adanya dampak yang ditimbulkan terhadap pola pergerakan manusia. Secara
logika, menurut Salomon (2008) perubahan pola pergerakan tersebut berpotensi
merubah guna lahan dan keputusan pemilihan lokasi. Namun, setelah melakukan
observasi dan wawancara terhadap beberapa restoran/rumah makan/kafe di Kota
Bandung, fenomena perubahan ruang yang diprediksikan oleh para ahli perkotaan
belum terjadi. Berdasarkan hal tersebut memunculkan pemikiran baru, sebelum
mencari tahu perubahan pola ruangnya, perlu diketahui terlebih dulu terkait factorfaktor dan preferensi pergerakan pengguna layanan online food delivery di Kota
Bandung. Adapun bentuk kemungkinan preferensi pergerakan yang muncul adalah
subtitusi, pelengkap, modifikasi, dan netral (Salomon, 1985).
Metode analisis yang digunakan adalah analisis konten (isi) terhadap literatur untuk
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian online. Metode
analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik pengguna
layanan online food deliverydan preferensi pergerakan pengguna layanan tersebut
di Kota Bandung. Untuk mengetahui efek multivariat antar variabel-variabel dari
faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan layanan online food delivery,
digunakanlah metode analisis regresi logistik. Hasil dari analisis yang telah
dilakukan adalah kelompok faktor sosiodemografi, spasial, dan kebiasaan/perilaku
individu masih layak untuk memprediksikan perilaku penggunaan layanan online
food delivery. Sedangkan hubungan yang terjadi antara layanan online tersebut
dengan preferensi penggunanya adalah komplementer dan modifikasi. Dapat
disimpulkan bahwa kehadiran layanan online food deliveryalih-alih mengurangi
perjalanan, justru menambah jumlah pergerakan.
Perpustakaan Digital ITB