ABSTRAK Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Aisha Azzahra Putri Setyawan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terdapat major project pengembangan sistem angkutan umum perkotaan sebagai upaya
pemerintah dalam mengatasi permasalahan mobilitas di Indonesia yang tercantum dalam RPJMN
2020-2024. Pengembangan infrastruktur membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara
hingga saat ini pemerintah Indonesia masih memiliki keterbatasan fiskal. Skema pembiayaan
infrastruktur melalui kebijakan Land Value Capture telah menjadi bahan kajian pemerintah
Indonesia sejak tahun 2019 melalui finalisasi kajian National Value Capture Framework in
Indonesia. Mengingat penerapan skema LVC yang tergolong baru di Indonesia, dalam rangka
mendukung keberhasilan penerapannya dibutuhkan kajian terkait faktor apa saja yang paling
berpengaruh terhadap harga lahan di suatu kawasan sehingga perencanaan dapat memperhatikan
faktor tersebut agar pembangunan dapat lebih tepat sasaran untuk mengoptimalkan LVC.
Penelitian ini meliputi pembahasan mengenai keterkaitan antara faktor-faktor eksternal dengan
faktor harga lahan yang terletak di sekitar kawasan Stasiun Padalarang. Adapun identifikasi
potensi penerapan mekanisme pembiayaan berupa Land Value Capture dapat diperoleh dari hasil
interpretasi model harga lahan yang diperoleh dari melihat keterkaitan kedua faktor tersebut.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang dilakukan pada variabel NJOP Bumi dan
Zona Nilai Tanah, ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di Wilayah
Stasiun Padalarang antara lain penggunaan lahan yang sudah ada dan jarak lahan terhadap jalan
arteri. Temuan tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT (IFAS & EFAS) serta
dibandingkan dengan beberapa kebijakan dan strategi LVC, sehingga menghasilkan bahwa
mekanisme Land Value Capture yang berpotensi untuk diterapkan dalam mendukung
pengembangan Kawasan Stasiun Padalarang yaitu mekanisme joint development.