digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vina Nurhaliza
PUBLIC yana mulyana

Gentamisin merupakan antibiotik yang bersifat hidrofilik dengan kemampuan menembus sel mamalia terbatas, sehingga efikasinya rendah terhadap infeksi intraseluler, seperti Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini dikembangkan formula nanopartikel kitosan (CS) yang dikonjugasikan dengan acemannan (Ace) untuk mengatasi rendahnya penjeratan gentamisin karena tolak menolak akibat kesamaan muatan positive keduanya. Konjugat CS-Ace dibuat dengan perbandingan kitosan : Acemannan : Natrium Borohidrat (NaBH4) sebanyak 6:0,5:4. Pembentukan nanopartikel dilakukan dengan metode gelasi ionotropik menggunakan natrium tripolifosfat (STPP). Optimasi formula nanopartikel gentamisin sulfat dalam konjugat CS-Ace dilakukan untuk mendapatkan ukuran partikel pada rentang 200-400 nm serta efisiensi penjeratan dan drug loading yang tinggi. Optimasi formulasi dilakukan menggunakan metode respon permukaan Box-Behnken dengan 3 faktor yakni konjugat CS- Ace, perbandingan STPP terhadap CS, dan waktu sonikasi. Komposisi formula optimum terdiri dari gentamisin 400 mg, konjugat CS-Ace 338,5 mg, dan perbandingan STPP terhadap CS 0,44 dalam 10 ml aquadeion serta disonikasi selama 89 detik. Karakteristik nanopartikel optimum berupa partikel berukuran 320±9,21 nm; indeks polidispersitas 0,37±0,03; efisiensi penjeratan 59,2±1,44% dan drug loading 20,1±3,17% dengan galat berturut-turut 3,57%, 2,91%, dan 8,21%. Nilai potensial zeta nanopartikel ialah -3,32 mV dengan profil kecepatan pelepasan gentamisin serupa pada pH 7,4 dan 5,2. Aktivitas antibakteri terhadap S. aureus ekstraseluler dipertahankan setelah proses enkapsulasi yang ditunjukkan dengan kesamaan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bakterisidal minimum (KBM) antara larutan dan nanopartikel gentamisin. Dapat disimpulkan bahwa formula nanopartikel gentamisin dalam CS-Ace berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk pengobatan infeksi bakteri intraseluler.