Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai wewenang untuk memberikan
informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan termasuk obat. Upaya
pemberian informasi obat harus menjangkau masyarakat secara luas. Strategi yang dapat dilakukan
adalah dengan melibatkan forum yang ada di masyarakat. Sahabat coklat merupakan program
Puskesmas Pasundan dalam pemberian informasi obat kepada kader sebagai agen penghubung
antara petugas puskesmas dengan masyarakat, yang dilakukan menggunakan media permainan
kuartet dan ular tangga. Program ini telah berjalan sejak tahun 2018 namun belum pernah
dilakukan penilaian mengenai kepuasan dan efektivitas program. Penelitian ini dilakukan untuk
mengukur kepuasan dan efektivitas program tersebut. Penelitian deskriptif ini didesain secara
cross-sectional dan dilakukan secara konkuren (Januari - April 2019) kepada kader Puskesmas
Pasundan yang hadir saat pemberian informasi obat. Kepuasan kader terhadap pemberian
informasi obat diukur menggunakan metode SERVQUAL dengan skala Likert sedangkan efektivitas
edukasi dianalisis dengan mengukur peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan informasi
obat. Pada penelitian ini menggunakan sumber data kuesioner tervalidasi dan soal pretest-posttest
yang disesuaikan dengan materi edukasi. Terdapat 89 responden dengan 43 kader menggunakan
media kuartet dan 46 kader menggunakan media ular tangga. Nilai kepuasan media kuartet adalah
87,39 ± 2,04% dan media ular tangga adalah 95,32 ± 2,31%, kepuasan kedua media tersebut
terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p< 0,05). Sedangkan efektivitas media kuartet
adalah 65,12% dan media ular tangga adalah 82,61%, efektivitas kedua media tersebut tidak
terdapat perbedaan secara statistik (p= 0,168).