Masalah kepasiran adalah salah satu hambatan yang terjadi di sumur minyak dan gas, terutama di formasi yang kurang terkonsolidasi. Fluida yang mengalir akan menghasilkan gesekan selama mengalir dalam media berpori dan dalam waktu yang lama, hal ini dapat mengerosi dinding formasi. Dengan demikian, pasir akan terproduksi bersama dengan hidrokarbon dan menjadi masalah dalam sistem produksi secara keseluruhan. Dampak negatif dari masalah kepasiran mulai dari terjadinya erosi pada dinding pipa produksi hingga masuk ke dalam fasilitas permukaan, seperti separator. Akibatnya, alat-alat yang terimbas perlu diperbaiki atau dilakukan proses perlindungan, yang berarti biaya tambahan. Frac-pack adalah salah satu metode komplesi yang sekarang sungguh populer di industri migas dikarenakan efektivitasnya yang telah terbukti di lapangan. Frac-pack adalah kombinasi dari hydraulic fracturing dan sand control. Penggunaan gravel pack saja akan memberikan skin tambahan untuk sumur, mengakibatkan menurunnya indeks produktivitas sumur. Dalam frac-pack, proses rekahan akan menggantikan kehilangan dan menurunkan skin yang terjadi. Oleh karena itu, masalah kepasiran dapat ditangani dan produksi juga dapat dikompensasi. Studi ini akan mendesain frac-pack yang efektif untuk diaplikasikan pada sumur M sehingga dapat memberikan dua keuntungan sekaligus:menangani masalah kepasiran dan menambah produktivitas sumur. Ukuran gravel pack akan dihitung terlebih dahulu dan digunakan sebagai acuan dalam pemilihan ukuran proppant. Kemudian, simulasi rekahan akan dilakukan menggunakan piranti lunak komersil yang menghasilkan lebar dan panjang rekahan. Hasil ini akan digunakan untuk menghitung produktivitas akhir sumur dengan memperhatikan skin yang dihasilkan. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa produktivitas sumur dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode frac-pack hingga 5.23%. Oleh karena itu, frac-pack dapat menjadi pilihan yang efektif dalam metode komplesi penanganan pasir di sumur M.