Perpustakaan Digital ITB

Merek skincare lokal di Indonesia semakin banyak menggunakan micro-influencer TikTok, namun banyak yang belum memiliki pemahaman jelas mengenai karakteristik influencer yang benar-benar efektif mendorong respons konsumen. Penelitian mengenai bagaimana karakteristik ini memengaruhi kepercayaan, sikap terhadap produk, dan niat beli dalam konteks TikTok masih terbatas. Penelitian ini menyelidiki bagaimana karakteristik micro-influencer (keahlian, keaslian, daya tarik fisik, dan kesamaan/homophily) memengaruhi kepercayaan konsumen dan pada akhirnya berdampak pada sikap terhadap produk dan niat beli terhadap produk skincare lokal. Menggunakan kerangka Teori Pertukaran Sosial, data dikumpulkan melalui kuesioner dari 260 pengguna TikTok Indonesia yang akrab dengan produk skincare lokal dan konten micro-influencer. Analisis dilakukan dengan metode PLS- SEM untuk menguji enam hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa keempat karakteristik berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, dengan keaslian dan keahlian sebagai faktor paling dominan. Kepercayaan juga terbukti memediasi hubungan antara karakteristik influencer dengan sikap terhadap produk dan niat beli. Temuan ini menyoroti kepercayaan sebagai mekanisme psikologis utama dalam pemasaran influencer. Studi ini memberikan kontribusi bagi literatur akademik dengan menawarkan wawasan mengenai bagaimana micro-influencer membentuk perilaku konsumen di TikTok, serta memberikan panduan praktis bagi merek skincare lokal dalam memilih dan mengelola influencer untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.