digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Thirafi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Gedung Pusat Seni dan Budaya Kota Bandung terdiri dari dua gedung yang masing masing memiliki lima lantai (dua lantai berupa basement) dan taman tengah dengan skywalk. Masing-masing gedung memiliki fungsi teater yang direncanakan dapat menampung 1000 dan 500 penonton. Pada salah satu gedung terdapat pula sebuah amfiteater untuk menyaksikan pertunjukan yang bersifat parade di sepanjang skywalk. Pada salah satu gedung terdapat pula sebuah amfiteater untuk menyaksikan pertunjukan yang bersifat parade di sepanjang skywalk. Gedung ini direncanakan akan dibangun pada persimpangan antara Jalan Laswi dan Jalan Sukabumi. Dengan adanya pembangunan gedung ini, maka perencanaan terhadap sistem transportasi perlu dilakukan. Dalam proses perancangan, hal yang utama untuk dilakukan adalah analisis terhadap jumlah kendaraan yang akan datang, baik yang akan parkir maupun tidak. Dalam menganalisis jumlah kendaraan yang akan parkir, dilakukan analisis kebutuhan satuan ruang parkir pada gedung acuan yang memiliki fungsi tipikal dan jumlah penonton yang sama. Kemudian dirancang pola parkir menghasilkan 118 slot parkir mobil dan 150 slot parkir motor. Setelah dirancang parkir kemudian dirancang perkerasan pada jalan akses. Dilakukan 2 desain yaitu perkerasan kaku dan perkerasan lentur kemudian dibandingkan melalui lifecycle cost analysis. Perkerasan yang dipilih adalah perkerasan kaku dengan tebal perkerasan 345 mm. Kemudian dilakukan perancangan sirkulasi kendaraan pada jalan akses dan basement termasuk didalamnya perancangan jumlah loket parkir yang dibutuhkan. Jumlah loket parkir yang digunakan pada pintu masuk adalah 2 buah untuk mobil dan truk, dan 1 buah untuk motor yang menghasilkan rata-rata panjang antrian 0,018 mobil, 0,024 motor. Jumlah loket parkir yang digunakan pada pintu keluar adalah 2 buah untuk mobil dan truk, dan 1 buah untuk motor yang menghasilkan rata-rata panjang antrian 0,05 mobil, dan 0,209 motor.