Rekah hidrolik sudah ada di industry minyak dan gas sejak tahun 1949, namun metode in tidak pernah lebih populer dari saat ini. Rekah hidrolik juga telah diaplikasikan pada reservoir dengan banyak lapisan. Namun, apakah metode ini sudah diterapkan secara optimal pada reservoir dengan banyak lapisan? Dalam studi ini, penulis berniat untuk mengoptimasikan alokasi sejumlah volum proppant yang telah ditentukan untuk tiap lapisan reservoir dengan mencari nilai maksimum indeks produktivitas total untuk semua lapisan. Variabel-variabel yang akan dipertimbangkan dalam studi ini adalah ketebalan lapisan dan pemeabilitas. Tiap lapisan akan memiliki permeabilitas dan/atau ketebalan yang berbeda, dimana karakteristik-karakteristik tiap lapisan tersebut akan mempengaruhi panjang dan ketebalan rekahan yang optimum. Studi ini juga dibuktikan dengan penggunaan perangkat lunak CMG untuk membandingkan produksi kumulatif minyak untuk dua kasus dimana optimasi alokasi volume proppant belum dilakukan dengan yang sudah dioptimasi.