digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ivon Triani
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

Diabetes Melitus (DM) yang tidak terkendali dengan baik akan menyebabkan berbagai komplikasi kronis. Selain penggunaan obat-obatan, perubahan dan peningkatan gaya hidup sehat juga berperan penting dalam upaya pengendalian kadar glukosa darah. Pengetahuan yang baik tentang manajemen gaya hidup sehat dan kepatuhan penggunaan obat rasional menunjang keberhasilan terapi DM, sehingga edukasi menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bekerja sama dengan Puskesmas, dalam memberikan pelayanan dan pembinaan bagi pasien penyakit kronis melalui Prolanis dengan salah satu kegiatannya adalah edukasi. Edukasi diberikan kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kemudian dilakukan pemantauan. Metode pemberian edukasi adalah melalui pendekatan perorangan oleh peneliti kepada pasien dalam pengawasan apoteker puskesmas dengan atau tanpa bantuan langsung saat pelaksanaan edukasi. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan one-group pretest-posttest secara retrospektif dan konkuren selama periode Desember 2018–April 2019 yang dilakukan di Puskesmas Sukarasa dan Puskesmas Sarijadi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya adalah kebiasaan olahraga, tingkat pengetahuan, dan kepatuhan terhadap pengendalian glukosa darah puasa (GDP) serta pengaruh edukasi terhadap pengendalian GDP. Hasil penelitian menunjukkan secara statistik korelasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengendalian GDP tidak bermakna (p>0,05) sedangkan hasil pengaruh edukasi terhadap pengendalian GDP berbeda bermakna (p<0,05).