Produksi Pasir dari reservoir batu pasir harus di antisipasi sebelum memproduksi sumur minyak/gas. Produksi pasir di sumur membutuhkan installasi peralatan sand control yang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan juga terutama untuk sumur lepas pantai, dimana membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk mobilisasi rig untuk melakukan intervensi sumur. Studi ini berusaha untuk memberikan pemahaman menenai laju produksi pasir menggunakan model analitikal hasil study dari Van den Hoek dan Geilikman, yaitu model analitikal yang paling lengkap.
Van den Hoek dan Geilikman mengajukan model untuk memprediksi laju dan volume produksi pasir sebagai fungsi dari konsidi dasar sumur, drawdown dan waktu. Model analitikal ini menggabungkan aliran fludia secara transient disekitar lubang sumur, produksi pasir ke lubang sumur dan pengankatan pasir ke permukaan. Metode inversi numerik milik Stehfest digunakan untuk mengubah solusi analitik dari ruang Laplace ke ruang nyata.
Analisa sensitivitas dilakukan terhadap beberapa parameter seperti UCS, porositas, viskositas, permeabilitas, dan tekanan reservoir. Studi ini menyimpulakan bahwa UCS merupakan parameter paling sensitif yang mempengaruhi laju produksi pasir.