digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Danke Aziz
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Danke Aziz
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Estuari Kapuas Besar, Kalimantan Barat memegang peranan penting dalam fungsi ekologi dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Salah satu masalah yang terdapat di Estuari Kapuas Besar adalah intrusi air laut (IAL). IAL memberikan dampak negatif terhadap ekosistem sungai maupun masyarakat yang mengandalkan sungai, terutama untuk kebutuhan air bersih dan irigasi. Studi ini bertujuan untuk menentukan variasi jarak IAL yang terjadi di Estuari dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas Besar menggunakan model analitik 1 dimensi (1D). Data yang digunakan adalah data geometri estuari, pasang surut, salinitas, dan debit sungai periode Desember 2011 hingga April 2015. Hasil simulasi menunjukkan model analitik 1D mampu memprediksi jarak IAL berdasarkan Nilai Root Mean Square Error (RMSE), Persentase Bias (PBIAS), dan Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) antara hasil model analitik dengan data observasi secara berturut-turut berkisar 0,82-1,70 psu, 1,64-2,85%, dan 0,96-0,99. Model analitik 1D dapat diaplikasikan pada periode Mei-Oktober ketika debit sungai kurang dari 3.200 m3/s, sedangkan pada November-April hasil model underestimate dibandingkan dengan data lapangan. Hasil simulasi model menunjukkan jarak IAL bertambah jauh sekitar 49 km pada bulan Desember-Juni dan berkurang sekitar 38 km pada bulan Juli-November. Jarak IAL minimum (1 km dari mulut estuari) terjadi pada bulan Maret ketika debit sungai 8.853,82 m3/s, sedangkan IAL maksimum (71 km dari mulut estuari) terjadi pada bulan Juni saat debit sungai 1.034,55 m3/s (dekat dengan titik bifurkasi Kapuas Kecil).