BAB 1 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Aryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Pertamina (Persero) akan membuat sebuah kawasan Pertamina Tower yang akan menjadi
landmark Indonesia sekaligus menjadi ikon dan bentuk representatif Pertamina sebagai perusahaan
minyak nasional dengan visi World Class Energy Company dan Asian Energy Champion pada
2025.Pertamina juga ingin mengubah mindset pekerja PT Pertamina (Persero) untuk bekerja lebih
efektif dan efisien agar bisa bersaing secara internasional.
Kawasan Pertamina Tower ini akan menjadi kota di dalam kota yang mengharmonisasikan
kehidupan , bekerja , dan bermain dan juga menjadi model dari kawasan yang sustainable, efisien
dan kolaboratif. Gedung konvensi di dalam kawasan Pertamina Tower ini akan mendukung kebijakan
Menteri Pariwisata yang ingin meningkatkan pariwisata MICE. Selain itu, juga dapat meningkatkan
pendapatan di dalam kawasan Episentrum Jakarta terutama di dalam kawasan Pertamina Tower itu
sendiri. Gedung Konvensi Pertamina ini juga akan mengikuti tren gedung konvensi yang multifungsi
dimana selain digunakan untuk ruang rapat ataupun seminar juga bisa digunakan untuk konser musik
dan pertunjukkan seni.
Perancangan Gedung Konvensi Pertamina ini akan menggunakan pendekatan perancangan
fungsi dan bentuk. Perancangan juga akan diintegrasikan dengan konsep dimana bangunan konvensi
akan memberikan ruang publik, dimana selain menampung kegiatan konvensi dan pameran yang
lebih formal juga menampung kegiatan pertemuan yang lebih informal