BAB 1 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Viona Moudiani Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Gedung Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang terletak di Jalan Buah Batu,
Bandung, merupakan proyek yang dicanangkan oleh pemerintah Kota Bandung dan ISBI. Proyek ini
memiliki luas lahan sebesar 16.389 m2 dan luas bangunan +9.000 m2. Gedung Seni Pertunjukan ISBI
memiliki sebuah auditorium dengan kapasitas 1200 orang dan berfungsi mewadahi berbagai macam
seni pertunjukan, tari, dan musik baik tradisional maupun modern serta memiliki sebuah ruang
pameran. Bangunan digunakan oleh masyakarat ISBI dan juga untuk masyarakat umum. Konsep
utama bangunan adalah “Elegancy of Locality” yang ditunjukan pada hasil perancangan.
Gedung Seni Pertunjukan ISBI memiliki 4 konsep yaitu lokalistas, akustik multifungsi, urban
identity, dan interconnected space. Konsep lokalitas diterapkan pada massa bangunan yang
menyerupai “blankon” dan wajah bangunan yang memiliki pola khas Jawa Barat. Auditorium
menggunakan panel akustik multifungsi sebagai salah satu konsep. Urban identity ditunjukan dengan
skala bangunan yang besar dan dapat menjadi landmark bagi lingkungan tersebut. Gedung Seni
Pertunjukan ISBI terdiri dari sebuah massa bangunan 3 tingkat dengan luas LALALA dan sebuah
ampiteater serta ruang publik yang luas di dalam lahan yang dapat diakses oleh masyarakat secara
umum. Plaza dan ampiteater ini mengangkat konsep interconnected space.