digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Beo Nada Rezky
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Beo Nada Rezky
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Batu Hijau merupakan kawasan pertambangan. Berkembangnya kawasan pertambangan serta berbagai aktivitas antropogenik memungkinkan terjadinya gejala penurunan kondisi lingkungan. Salah satu organisme yang mampu merespon perubahan kondisi lingkungan adalah kupu-kupu. Kupu-kupu memiliki peran ekologis sebagai polinator dan bioindikator. Hal ini membuat keberadaan kupu-kupu dapat mencirikan kondisi habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas dan pengaruh kondisi lingkungan yang berbeda terhadap komunitas kupu-kupu di Batu Hijau. Pencuplikan kupu-kupu dilakukan pada pagi hari pukul 08.00-11.00 WITA dan sore hari pukul 13.00 - 16.00 WITA dengan menggunakan metode belt transect sepanjang 500 m dan lebar 10 m. Lokasi penelitian meliputi 6 ekosistem berbeda (reklamasi, urban, riparian termodifikasi, riparian dekat industri, hutan alami dekat tambang, dan hutan alami). Di area yang sama, dilakukan pengukuran kondisi lingkungan meliputi temperatur udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Di setiap lokasi, penelitian diulang 3 kali. Kegiatan dilakukan dari bulan Januari-Maret 2019. Hasil penelitian dijumpai 67 spesies kupu-kupu yang tergolong famili Pieridae (13 spesies), Nymphalidae (34 spesies), Papilionidae (12 spesies), Lycaenidae (7 spesies) dan Riodinidae (1 spesies). Spesies yang memiliki kelimpahan paling tinggi yaitu Appias albina (1139 individu). Riparian termodifikasi memiliki 3 tipe ekosistem berbeda sehingga memiliki keanekaragaman dan kekayaan spesies tertinggi (H’=2,89) dan 44 spesies. Kemiripan komunitas kupu-kupu paling tinggi pada Riparian Termodifikasi dan Riparian dekat Industri. Kondisi lingkungan di Batu Hijau masih dalam rentang toleransi bagi keberlangsungan hidup kupu-kupu. Komunitas kupu-kupu di Batu Hijau memiliki keanekaragaman sedang, dan tidak terdapat dominansi. Spesies predominan yaitu Appias albina.