Abstrak - Annisa Dwi Amalliah Ramadhani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini mengkaji struktur dan komposisi floristik pohon penaung pada sistem agroforestri kopi Arabika (Coffea arabica) di Jawa Barat serta hubungannya dengan produksi biomassa kopi. Penelitian dilakukan pada empat lokasi agroforestri dataran tinggi RPH Genteng (Manglayang Timur, Sumedang), Gunung Geulis (Sumedang), Gunung Puntang (Bandung), dan RPH Cibatu (Garut) yang merepresentasikan variasi elevasi, mikroklimat, dan komposisi pohon penaung. Data vegetasi dikumpulkan menggunakan plot berukuran 20 × 20 m untuk pohon penaung dan subplot 5 × 5 m untuk tanaman kopi, sedangkan keterbukaan kanopi diukur menggunakan fotografi hemisferis. Komposisi floristik dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon–Wiener, indeks kemerataan, dan Indeks Nilai Penting (INP), sementara biomassa kopi diestimasi menggunakan persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa kopi optimal diperoleh pada tingkat keterbukaan kanopi sedang (0,20–0,43) yang mampu menyeimbangkan ketersediaan cahaya dan kestabilan mikroklimat. Meskipun secara keseluruhan keanekaragaman spesies tidak menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan biomassa kopi, komposisi jenis penaung tertentu terutama yang didominasi Pinus merkusii dan spesies pendamping yang tidak memiliki perakaran luas dan bersaing kuat terhadap tanaman kopi, berkaitan dengan biomassa kopi yang lebih tinggi. Lokasi dengan kondisi kanopi ekstrem (terlalu rapat atau terlalu terbuka) menunjukkan produksi biomassa yang lebih rendah. Temuan ini menegaskan pentingnya pemilihan spesies penaung yang kompatibel secara ekologis dan pengelolaan struktur kanopi yang seimbang untuk mengoptimalkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan ekologi dalam sistem agroforestri kopi Arabika.
Perpustakaan Digital ITB