Makalah ini bermaksud untuk mengetahui kondisi daya saing industri minyak saat ini di sektor energi yang
belakangan ini berubah dengan cepat akibat adanya dua kejadian penting, yaitu oil boom pada 2011 dan
penandatanganan Paris Agreement pada 2016. Untuk mencapai tujuan ini, penulis ini membagi penelitian ke
dalam empat tujuan yang lebih kecil:1. Meninjau kondisi industri minyak saat ini yang terkait dengan daya saing,
2. Meninjau metodologi penilaian daya saing yang telah digunakan dalam industri minyak, 3. Mengetahui
metodologi penilaian daya saing untuk dapat diterapkan pada industri minyak, dan 4. Mengembangkan dan
menerapkan metode baru yang mempertimbangkan kondisi industri minyak saat ini.
Setelah memberikan pandangan tentang keadaan industri minyak saat ini, makalah ini mengidentifikasi kriteria
yang diperlukan untuk mengevaluasi daya saing industri minyak. Dari kriteria yang didapatkan kemudian
dilakukan review terhadap metodologi penilaian competitiveness yang ada untuk menentukan metode mana yang
cocok dengan kriteria yang telah didapatkan. Kemudian metode ini akan dikembangkan sehingga dapat
diterapkan pada industi minyak.
Makalah ini menemukan tiga fenomena yang sangat berpengaruh terhadap daya saing industri minyak saat ini,
yaitu 1. pergeseran preferensi sumber energi dari bahan bakar fossil ke bahan bakar non fosil, 2. munculnya shale
oil yang menyebabkan Amerika Serikat menjadi negara produsen minyak terbesar di dunia, dan 3. terjadinya
polarisasi pemintaan minyak bumi kepada China dan India. Dari fenomena ini ditemukan bahwa metode Porter’s
Five Forces adalah metode yang paling cocok untuk digunakan menilai daya saing industri minyak saat ini.
Kemudian didapatkan bahwa daya saing industri minyak saat ini relative moderat. Data survei yang sedikit
menyebabkan hasil pembobotan tidak merepretasikan dampak parameterpada competitiveness secara akurat.
Sistem penilaian yang digunakan yaitu dengan sistem binary membuat hasil penelitian sulit diinterpretasikan.
Makalah ini mengungkapkan kriteria-kriteria yang secara kritis mempengaruhi kondisi daya saing industri minyak
saat ini dan mengembangkan metode penilaian yang mencakup kriteria tersebut dan dapat diimplementasikan
dalam kondisi industri minyak saat ini.