digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kabupaten Samosir merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Samosir memiliki beragam potensi wisata, seperti wisata alam, budaya, sejarah dan rohani. Salah satu desa di Kabupaten Samosir yang memiliki potensi wisata adalah Desa Huta Bolon yang berada di Kecamatan Pangururan. Desa ini memiliki objek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba yang telah diresmikan sejak tahun 2006 dan ditetapkan menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir sejak tahun 2017. Pada tahun 2017, objek wisata ini menyumbangkan kontribusi sebesar 14.14 % dari keseluruhan pendapatan asli daerah Kabupaten Samosir dari retribusi objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sektor pariwisata yang dikembangkan berperan sebagai penggerak perekonomian masyarakat lokal di Desa Huta Bolon. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan identifikasi terhadap pengembangan pariwisata dan permasalahan yang menghambat pengembangannya, untuk kemudian mengidentifikasi dampak ekonomi pengembangan pariwisata tersebut terhadap masyarakat lokal di Desa Huta Bolon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods dengan strategi sekuensial eksploratoris, yang menekankan pada data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dan selanjutnya diperoleh data kuantitatif melalui sampel yang dikumpulkan dari sejumlah populasi untuk mengeksplorasi fenomena yang terjadi pada wilayah studi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Huta Bolon masih menekankan pada pengembangan fisik destinasi wisata yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Samosir sementara peran pemerintah desa dalam pengembangan kepariwisataan sangat minim. Pengembangan pariwisata juga belum menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat Desa Huta Bolon. Selain daripada itu, pengembangan destinasi wisata di Desa Huta Bolon belum sepenuhnya memenuhi komponen pengembangan destinasi wisata diantaranya masih minimnya atraksi wisata, permasalahan ketersediaan air bersih, fasilitas perbankan yang masih menggunakan pembayaran secara tunai, belum tersedianya ii pusat informasi wisata serta fasilitas keamanan yang belum sepenuhnya menjamin keselamatan wisatawan. Seiring dengan berbagai pengembangan yang telah dilakukan, sektor pariwisata di Desa Huta Bolon telah memberikan manfaat bagi masyarakat lokal namun manfaat ini tidak dirasakan secara merata. Kehadiran objek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba di Desa Huta Bolon memberikan peluang kerja bagi sebagian masyarakat lokal baik pekerjaan yang sifatnya permanen maupun musiman. Namun demikian, sektor kepariwisataan belum maksimal dalam penyerapan tenaga kerja dan belum mampu menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat desa. Dari sisi pendapatan, dengan munculnya berbagai usaha yang berkaitan dengan kepariwisataan, pendapatan pelaku usaha meningkat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan di Desa Huta Bolon. Namun peningkatan pendapatan tidak dirasakan oleh masyarakat yang bekerja di luar sektor pariwisata, diantaranya bagi petani yang merupakan pekerjaan yang dominan ditekuni masyarakat Desa Huta Bolon. Industri kerajinan maupun industri pengolahan juga tidak tumbuh sebagai dampak terhadap pengembangan kepariwisataan di desa karena masyarakat belum mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki desa seiring dengan pengembangan kepariwisataan di Desa Huta Bolon.