Kabupaten Samosir merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan
Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Samosir memiliki beragam
potensi wisata, seperti wisata alam, budaya, sejarah dan rohani. Salah satu desa di
Kabupaten Samosir yang memiliki potensi wisata adalah Desa Huta Bolon yang
berada di Kecamatan Pangururan. Desa ini memiliki objek wisata Pantai Pasir
Putih Parbaba yang telah diresmikan sejak tahun 2006 dan ditetapkan menjadi
objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir sejak tahun 2017. Pada tahun 2017,
objek wisata ini menyumbangkan kontribusi sebesar 14.14 % dari keseluruhan
pendapatan asli daerah Kabupaten Samosir dari retribusi objek wisata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sektor pariwisata yang
dikembangkan berperan sebagai penggerak perekonomian masyarakat lokal di
Desa Huta Bolon. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan identifikasi
terhadap pengembangan pariwisata dan permasalahan yang menghambat
pengembangannya, untuk kemudian mengidentifikasi dampak ekonomi
pengembangan pariwisata tersebut terhadap masyarakat lokal di Desa Huta Bolon.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods dengan
strategi sekuensial eksploratoris, yang menekankan pada data kualitatif yang
diperoleh melalui wawancara dan selanjutnya diperoleh data kuantitatif melalui
sampel yang dikumpulkan dari sejumlah populasi untuk mengeksplorasi
fenomena yang terjadi pada wilayah studi. Analisis data dilakukan dengan metode
analisis deskriptif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Huta Bolon
masih menekankan pada pengembangan fisik destinasi wisata yang dilakukan oleh
pemerintah daerah Kabupaten Samosir sementara peran pemerintah desa dalam
pengembangan kepariwisataan sangat minim. Pengembangan pariwisata juga
belum menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat Desa Huta Bolon. Selain
daripada itu, pengembangan destinasi wisata di Desa Huta Bolon belum
sepenuhnya memenuhi komponen pengembangan destinasi wisata diantaranya
masih minimnya atraksi wisata, permasalahan ketersediaan air bersih, fasilitas
perbankan yang masih menggunakan pembayaran secara tunai, belum tersedianya
ii
pusat informasi wisata serta fasilitas keamanan yang belum sepenuhnya menjamin
keselamatan wisatawan.
Seiring dengan berbagai pengembangan yang telah dilakukan, sektor pariwisata di
Desa Huta Bolon telah memberikan manfaat bagi masyarakat lokal namun
manfaat ini tidak dirasakan secara merata. Kehadiran objek wisata Pantai Pasir
Putih Parbaba di Desa Huta Bolon memberikan peluang kerja bagi sebagian
masyarakat lokal baik pekerjaan yang sifatnya permanen maupun musiman.
Namun demikian, sektor kepariwisataan belum maksimal dalam penyerapan
tenaga kerja dan belum mampu menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat desa.
Dari sisi pendapatan, dengan munculnya berbagai usaha yang berkaitan dengan
kepariwisataan, pendapatan pelaku usaha meningkat seiring dengan meningkatnya
kunjungan wisatawan di Desa Huta Bolon. Namun peningkatan pendapatan tidak
dirasakan oleh masyarakat yang bekerja di luar sektor pariwisata, diantaranya bagi
petani yang merupakan pekerjaan yang dominan ditekuni masyarakat Desa Huta
Bolon. Industri kerajinan maupun industri pengolahan juga tidak tumbuh sebagai
dampak terhadap pengembangan kepariwisataan di desa karena masyarakat belum
mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki desa seiring dengan pengembangan
kepariwisataan di Desa Huta Bolon.
Perpustakaan Digital ITB