Perpustakaan Digital ITB

Untuk mensukseskan Asian Games 2018 pemerintah Indonesia membangun Light Rail Transit di Jakarta dan Palembang. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa Kota Palembang merupakan lokasi pembalikan angin sehingga frekuensi sambaran petir di daerah tersebut sangat tinggi. Selain itu, posisi rolling stock, dapat kita artikan sebagai gerbong dari LRT, berada di ketinggian, sehingga sudah pasti menjadi easy target sambaran petir. Dengan kondisi penangkal petir ESE hanya melindungi stasiun serta objek penting di viaduct seperti tiang sinyal dan telekomunikasi, sebagian besar wilayah jalur LRT Palembang menjadi easy target sambaran petir. Apabila jalur LRT Palembang terkena sambaran langsung, maka akan terjadi elevasi tegangan yang cukup tinggi karena pentanahan hanya dipasang pada setiap 5 pier, bahkan dapat mencapai 12MV. Pemasangan pentanahan pada setiap pier akan menurunkan elevasi tegangan sebesar 57%. Selain ancaman sambaran langsung, tegangan dapat muncul dari induksi menara BTS dan kawat transmisi 70kV apabila objek-objek tersebut tersambar petir. Untuk mengatasi ancaman sambaran langsung, pada viaduct dapat dipasang Overhead Ground Wire, Extended Mast Terminal, atau Extended Mast Lamp, sedangkan untuk mengatasi ancaman induksi tegangan digunakan Extended Mast Terminal pada menara BTS dan Metal Net di bawah kawat transmisi 70kV. Analisis perbandingan antara system pentanahan terpasang dan system pentanahan fondasi menunjukkan bahwa system pentanahan fondasi memiliki resistansi yang jauh lebih kecil dibanding system pentanahan terpasang, sehingga pada pembangunan struktur LRT selanjutnya perlu mengunakan sistem pentanahan fondasi sesuai yang tertulis pada satndar internasional IEC62305-3:2010.