Rusaknya struktur bangunan dan cidera parah pada manusia akibat sambaran petir
dapat terjadi apabila suatu bangunan tidak dilengkapi dengan sistem pentanahan
yang baik. Sistem pentanahan harus mengikuti standar Persyaratan Umum
Instalasi Listrik atau PUIL 2000 yang menyatakan bahwa resistansi pentanahan
harus bernilai kurang dari 5 ?. Namun tidak semua pentanahan memiliki nilai
resistansi yang baik, tanah bentonit dan kalsium karbonat (CaCO3) merupakan
material yang banyak tersedia di Indonesia khususnya daerah Jawa Barat, material
ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi nilai resistansi pentanahan di daerah
dengan resistansi tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati penurunan
resistivitas dari tanah bentonit yang dicampurkan dengan tanah CaCO3 apabila
dilakukan penambahan air dan larutan kimia yang berbeda melalui pengujian di
laboratorium menggunakan variasi sumber tegangan DC, frekuensi AC, dan
impuls.
Pada pengujian DC, penambahan larutan NaCl, H2O, KOH, dan H2SO4 pada
tanah secara berturut-turut menghasilkan nilai resistivitas tanah 20.90 ?m, 182.65
?m, 251.94 ?m, dan 259.61 ?m. Respon tanah terhadap resistivitas sinyal
frekuensi AC dengan penambahan larutan H2O, NaCl, KOH, dan H2SO4 secara
berturut-turut adalah 71 ?m, 31 ?m, 75 ?m, 20 ?m. Respon tanah terhadap
resistivitas impuls ketika larutan NaCl dan KOH ditambahkan pada tanah masing-
masing yaitu sebesar 2 ?m dan 4 ?m. Pada pengujian AC dan DC semakin tinggi
persentase penambahan air dan larutan kimia, maka resistivitas akan semakin
turun. Sedangkan pada pengujian impuls, pengaruh penambahan H2O dan H2SO4
pada tanah mengakibatkan peningkatan nilai resistivitas. Perbedaan respon tanah
terhadap metoda pengujian DC, sinyal frekuensi AC, dan Impuls disebabkan oleh
karakteristik atau sifat dari tanah itu sendiri. Saat tanah diberikan injeksi tegangan
DC impedansi pentanahan hanya ditentukan oleh resistansinya saja. Tanah dengan
injeksi frekuensi AC dan Impuls dengan tegangan dan arus yang tinggi, impedansi
pentanahan ditentukan oleh sifat resistif, induktif, dan kapasitif.