Ubud merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata yang memiliki daya tarik
berdasarkan karakter tradisi, budaya dan keseniannya. Perkembangan industri
pariwisata yang pesat dan tidak terkendali di Ubud menyebabkan menghilangnya
karakter lingkungan setempat yang berakibat menurunnya kualitas pariwisata di
Ubud. Perancangan pusat informasi pariwisata dibangun sebagai upaya untuk
mempertahankan karakter dari pariwisata Ubud dengan cara memenuhi kebutuhan
wisatawan terhadap informasi dan wawasan mengenai pariwisata Ubud.
Pusat informasi pariwisata di Ubud dirancang dengan pendekatan placemaking
yang merupakan fasilitas yang bergerak di pelayanan pariwisata yang memiliki
tempat demonstrasi dan pameran kesenian, panggung terbuka menyerupai
panggung kesenian dan beberapa tambahan fasilitas lainnya. Pusat informasi
pariwisata ini selain sebagai penyedia layanan terkait informasi pariwisata juga
berfungsi sebagai media edukasi bagi pengunjung dengan menyertakan komunitas
masyarakat kesenian lokal sebagai pelaku yang mendemonstrasikan kesenian
sebagai karaker Ubud. Fasilitas ini akan dibangun diantara objek wisata monkey
forest Ubud dan Puri Ubud dengan tapak seluas 1,5 hektar dengan pertimbangan
pemilihan lokasi tapak yang dekat dengan atraksi dan objek wisata namun tidak
mengganggu kegiatan upacara dan tradisi yang terdapat di desa adat yang berada di
dalam kawasan pariwisata Ubud.
Untuk mempertahankan karakter lingkungan di Ubud yang menjadi daya tarik
pariwisata maka ditetapkan menggunakan pendekatan dengan konsep placemaking
yaitu menciptakan tempat yang bermakna dan berkesan bagi penggunanya
berdasarkan karakter tempat itu sendiri. Proses analisa terhadap karakter
placemaking di Ubud akan menghasilkan faktor pembentuk makna tempat yang
nantinya dapat diaplikasikan terhadap perancangan ini. Setelah dianalisis
berdasarkan aspek kontekstual lokasi, ditemukan faktor pembentuk makna sebuah
tempat di Ubud yaitu ornamen, material, karakter bentuk dan prororsi serta tata
letak bangunan. Penerapan konsep ke dalam rancangan diharapkan mampu
memberikan karakter pada tempat dan ruang sehingga lebih memiliki makna serta
kesan bagi penggunanya. Hal tersebut diharapkan berdampak pada pengertian
pengunjung terhadap karakter lingkungan Ubud dan dapat melakukan proses
berwisata yang benar berdasarkan pemahaman tersebut.