ABSTRAK Nurfathonah Wulansari
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Fenomena korosi yang sering terjadi pada material logam dapat menimbulkan bahaya dan kerugian yang besar, terutama jenis korosi yang disebabkan oleh serangan lokal seperti korosi celah (crevice corrosion). Untuk menghindari bahaya korosi yang dapat terjadi, diperlukan material khusus yang mempunyai ketahanan korosi yang baik seperti material UNS N06625 atau lebih dikenal sebagai Inconel 625. Penggunaan material UNS N06625 untuk dijadikan suatu komponen seringkali harus melewati proses fabrikasi tertentu seperti proses pengerolan dingin yang dapat memberikan derformasi plastis. Pemberian deformasi plastis dapat menurunkan ketahanan korosi, terutama jenis korosi lokal seperti korosi celah.
Untuk mengetahui pengaruh proses pengerolan dingin terhadap ketahanan korosi celah melalui perubahan nilai Critical Crevice Temperature (CCT), dilakukan pengujian korosi menggunakan uji imersi pada larutan ferric chloride selama 72 jam untuk masing-masing sampel, mengikuti standard pengujian pada ASTM G48 D. Pengujian tersebut dilakukan pada sampel dengan reduksi ketebalan 0%, 50%, 60%, dan 70% dengan temperatur pengujian 35?C, 45?C, 55?C, dan 65?C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rentang CCT untuk reduksi ketebalan 0%, 50%, 60%, dan 70% berturut-turut adalah adalah 60-65?C, 45-50?C, 40-45?C, dan 30-35?C.
Data nilai CCT menunjukkan bahwa ketahanan korosi celah pada material UNS N06625 menurun seiring dengan naiknya presentase reduksi ketebalan dan naiknya temperatur.
Perpustakaan Digital ITB