digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Putri Ardianty Maulida
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Large Scale Particle Image Velocimetry (LSPIV) merupakan metode pengukuran kecepatan arus permukaan air berbasis citra, yang memanfaatkan pelacakan pergerakan partikel alami di permukaan air. Pada penelitian ini, LSPIV digunakan untuk menganalisis arus permukaan di Estuari Sungai Cimanis, Kabupaten Cirebon, melalui video yang direkam oleh kamera Closed Circuit Television (CCTV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi arus permukaan dan membandingkannya dengan pengukuran arus secara langsung, yaitu Acoustic Doppler Velocimeter (ADV). Dari perbandingan tersebut dilakukan pengujian statistika Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error(MAE), dan Mean Bias Error (MBE). Dari hasil pengukuran LSPIV didapatkan nilai kecepatan arus permukaan sebesar 0,01–0,31 m/s. Di sisi lain, kecepatan arus permukaan dengan ADV sebesar 0,01–0,82 m/s. Hasil rata-rata kecepatan arus permukaan menggunakan LSPIV dan ADV masing-masing sebesar 0,15 m/s dan 0,48 m/s. Hasil pengolahan LSPIV menunjukkan pola arus yang bervariasi seiring dengan kondisi pasang surut, dengan kecepatan arus yang cenderung lebih tinggi pada saat pasang dibandingkan saat surut. Validasi terhadap data arus secara spasial dari pengukuran in-situ menggunakan ADV menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik, dengan persentase rata-rata kesesuaian arah arus mencapai 81%. Nilai ini diperoleh berdasarkan perbandingan arah vektor arus hasil LSPIV dengan arah vektor arus dari ADV pada lokasi dan waktu yang bersesuaian. Di titik ADV, pengujian statistik menghasilkan nilai RMSE sebesar 0,27 m/s, MAE sebesar 0,25 m/s, dan MBE sebesar -0,25 m/s, yang menunjukkan kecenderungan LSPIV untuk menghasilkan estimasi kecepatan yang lebih rendah (underestimated). Namun secara keseluruhan, performa LSPIV terhadap data arus menunjukkan akurasi yang lebih baik dengan nilai RMSE sebesar 0,12 m/s, MAE 0,14 m/s, dan MBE -0,117 m/s. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh keterbatasan instrumen optik seperti pantulan cahaya dan kualitas partikel penjejak. Meskipun demikian, LSPIV tetap mampu menggambarkan pola arus yang konsisten dengan pengukuran in-situ, sehingga menunjukkan potensi penggunaan CCTV berbasis LSPIV sebagai metode pemantauan arus permukaan di wilayah estuari.