Nilam (Pogostemon cablin) varietas Patchoulina 2 merupakan nilam varietas
unggul hasil variasi somaklonal dari nilam varietas Sidikalang dengan produktivitas
lebih tinggi, yaitu sebesar 12,56 ton/ha/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan perolehan nilam var. Sidikalang dan Patchoulina 2, serta melihat
pengaruh pre-treatment terhadap perolehan minyak nilam dan kadar patchouli
alcohol dari batang-pucuk nilam var. Patchoulina 2. Pre-treatment yang dilakukan
berupa degradasi lignoselulosa umpan distilasi oleh P. chrysosporium dan T. viride.
Nilam var. Patchoulina 2 memiliki produksi terna dan yield minyak nilam batangpucuk
lebih tinggi dibandingkan var. Sidikalang. Yield minyak nilam dan kadar
patchouli alcohol batang-pucuk nilam var. Sidikalang adalah 1,22% dan 54,68%,
sementara batang-pucuk nilam var. Patchoulina 2 tanpa pre-treatment
menghasilkan yield sebesar 1,41% dengan kadar patchouli alcohol 74,52%.
Degradasi lignoselulosa batang-pucuk nilam var. Patchoulina 2 terbukti dapat
meningkatkan yield minyak nilam. T. viride dapat mendegradasi hemiselulosa dan
selulosa batang-pucuk nilam menjadi 23,88% dan 14,88%, sehingga menghasilkan
minyak nilam dengan yield sebesar 1,77% dan kadar patchouli alcohol 72,77%.
Sementara itu, P. chrysosporium dapat mendegradasi hemiselulosa dan selulosa
batang-pucuk menjadi 20,43% dan 15,69% sehingga menghasilkan minyak nilam
dengan yield sebesar 1,89% dan kadar patchouli alcohol 71,16%. Pre-treatment
batang-pucuk nilam var. Patchoulina 2 oleh P. chrysosporium menghasilkan
produktivitas minyak nilam paling tinggi dibandingkan ketiga variasi lainnya.