Perpustakaan Digital ITB

Dalam perspektif global, setiap tahun industri penerbangan akan terus berkembang, produsen pesawat mengirimkan semakin banyak pesawat ke pelanggan mereka. Dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) Indonesia, hingga 2015, setidaknya ada 1.448 pesawat yang beroperasi di wilayah Indonesia, 121 Pemegang AOC (Sertifikat Operasi Pesawat) yang terdiri dari maskapai berjadwal, maskapai kargo terjadwal, maskapai tidak berjadwal, maskapai kargo tidak terjadwal, dan maskapai nirlaba. Ada juga 33 MRO (organisasi perbaikan dan pemeliharaan pesawat) yang mendukung semua pesawat yang tidak hanya beroperasi di sini tetapi juga berasal dari luar negeri. PT SPARES didirikan pada Oktober 2014 dengan tujuan utama adalah untuk menyediakan layanan inspeksi drone dan suku cadang untuk industri penerbangan di Indonesia, tetapi sekarang titik penjualan utama kami adalah layanan suku cadang pesawat untuk maskapai penerbangan. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis kemungkinan PT SPARES untuk mengembangkan bisnis mereka agar dapat bertahan dalam kompetisi dan untuk memberikan rekomendasi mengenai Model Bisnis baru jika layak untuk diperluas. Saat ini penulis memiliki ide untuk menambahkan layanan logistic dengan menggunakan model logistic pihak ketiga, untuk meminimalisir biaya investasi yang diperlukan. Di PT SPARES, ada 7 parameter tantangan utama yang dapat memengaruhi perusahaan untuk memperluas lini bisnis mereka. Ke-7 parameter utama adalah Kebijakan Pemerintah tentang Industri Ekspor & Impor - Paket Kebijakan Ekonomi VIII, Kebijakan Pemerintah dalam Industri Penerbangan - Deregulasi Tarif Maskapai, Kondisi Penerbangan - Pertumbuhan Pesawat di Indonesia, Kondisi Transportasi Logistik - Interkoneksi dan menciptakan koneksi baru antar kota, Karyawan yang terampil - Diperlukan seorang karyawan baru yang terampil di bidang penerbangan & logistik, Pangsa Pasar - Ikuti ceruk pasar dan dukungan Pemerintah di bidang Ekspor & Impor - Peningkatan sistem Ekspor & Impor. Berdasarkan temuan ini, perusahaan perlu mempersiapkan cara strategi bisnis baru agar dapat bertahan di industri logistik dan value preposition yang baru, Yaitu, komunikasi kepada pemerintahan yang baik, perantara pabean/bea-cukai yang efisien, layanan logistik yang efisien, dan solusi logistik terintegrasi. Dengan value preposition yang baru, operasi PT SPARES akan disesuaikan untuk mengakomodasi hal itu. Dibuat pula rencana implementasi, dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi PT SPARES untuk mencapai keberlanjutan bisnis dan mempertahankan serta menghantarkan kepuasan kepada pelanggan.