digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

COVER Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 1 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 2 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 3 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 4 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 5 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 6 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

BAB 7 Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

PUSTAKA Ryobi Irfanto
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

Penurunan jumlah kontraktor kecil di Bandung Raya mengindikasikan terdapat permasalahan pada kontraktor kecil untuk mempertahankan usahanya. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh kontraktor kecil adalah fluktuasi biaya komoditas. Fluktuasi biaya komoditas mempengaruhi nilai proyek dikarenakan 60%-80% dari nilai proyek dialokasikan untuk pembelian komoditas. Faktor-faktor penyebab fluktuasi biaya komoditas yang dapat dikendalikan oleh kontraktor kecil agar dapat menahan fluktuasi biaya komoditas adalah nilai pembelian komoditas dengan cara pengendalian pembelian komoditasnya. Komoditas yang sangat beragam pada komoditas konstruksi menyebabkan sulitnya pengendalian seluruh pembelian komoditas konstruksi sehingga pengendalian komoditas akan difokuskan kepada komoditas strategis, yakni komoditas yang memiliki nilai yang besar dan dalam jangka waktu yang lama ketersediaan komoditas berpengaruh pada proses produksi, dalam hal ini proses pelaksanaan konstruksi, sehingga komoditas yang berpotensi untuk menjadi komoditas strategis adalah komoditas dengan volume yang besar. Pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi komoditas strategis pada proyek yang dikerjakan kontraktor kecil dan analisa tren kebutuhan komoditas strategis dengan tujuan agar dapat membantu dalam mengendalikan pembelian komoditas strategis dan mengantisipasi kebutuhan komoditas strategis di masa selanjutnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur mengenai komoditas yang berpotensi menjadi komoditas strategis dan kebutuhan dari komoditas strategisnya, serta metode survei berupa kuesioner kepada kontraktor kecil mengenai tanggapan mereka terhadap komoditas yang berpotensi menjadi komoditas strategis. Metoda pengolahan data komoditas strategis menggunakan Kraljic Matrix untuk menentukan kategori jenis komoditas (strategic, leverage, non-critical, dan bottleneck)., dan time-series analysis forecasting untuk mendapatkan garis tren kebutuhan komoditasnya. Hasil kuesioner penelitian menunjukkan bahwa komoditas yang tergolong strategis berdasarkan jenis bangunannya adalah semen, pasir, beton, baja tulangan, kaca, dan bata untuk komoditas pada bangunan gedung dan semen, pasir, beton, baja tulangan, aspal, dan agregat untuk komoditas pada infrastruktur jalan. Kajian dokumen kontrak mendukung hasil kuesioner penelitian dan didapatkan penggunaan yang cukup besar pada komoditas tersebut. Hasil kajian dokumen kontrak juga digunakan untuk menemukan persamaan garis tren kebutuhan komoditas strategis. Analisis strategi pembelian komoditas strategis untuk saat ini bergantung pada tiap komoditas dan jenis bangunannya masing-masing. Analisa kebutuhan untuk masa depan memberikan gambaran tren naik, dimana hal tersebut didukung oleh data PDRB per tahun yang selalu naik dari 2014-2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komoditas strategis untuk bangunan gedung adalah semen, pasir, beton, baja tulangan, bata, dan kaca, sedangkan untuk infrastruktur jalan adalah semen, pasir, beton, baja tulangan, aspal, dan agregat, dan kebutuhan komoditas strategis selalu meningkat per tahunnya.