digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III -Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Adanya berbagai macam keterbatasan membuat perusahaan kontraktor kecil dan menengah hanya mengukur kinerja berdasarkan kondisi keuangannya saja, atau bahkan tidak melakukan pengukuran kinerja perusahaannya. Selain itu, tidak terdapat panduan sistem pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari perusahaan kontraktor kecil dan menengah seperti halnya yang ada di perusahaan kontraktor besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan indikator kinerja utama dengan pendekatan balanced scorecard yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan menengah dengan metode uji komparatif, uji validitas, analisis statistik (rata-rata, standar deviasi, dan koefisien variasi), dan relative importance index (RII). Objek dari penelitian ini adalah perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan menengah di Kota Bandung yang diminta untuk menilai tingkat relevansi variabel-variabel indikator kinerja dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil pengolahan data, diperoleh 57,14% dari 35 variabel atau 20 indikator kinerja yang dinilai relevan dengan Perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan menengah. Berdasarkan metode RII, didapatkan 20 indikator kinerja utama yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja kontraktor kualifikasi kecil dan menengah, yakni kualitas pelayanan, retensi pelanggan, image perusahaan, nilai proyek, ketepatan waktu penyelesaian proyek, jumlah proyek, kepatuhan terhadap pedoman atau aturan, jumlah pelanggan baru, produktivitas karyawan, rasio lancar, kontribusi sosial, kepuasan pelanggan, berbagi pengetahuan, pertumbuhan pendapatan domestik, return on equity, kekayaan bersih, pengembalian modal yang diinvestasikan, market share domestik, jumlah saran, serta biaya research and development. Indikator kinerja utama tersebut dapat dipertimbangkan oleh kontraktor kualifikasi kecil dan menengah untuk digunakan mengukur kinerja perusahaannya. Penelitian ini menjadi awal dari penelitian lebih lanjut untuk penyusunan sistem pengukuran kinerja kontraktor kualifikasi kecil dan menengah.