COVER - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III -Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Aisha Fadila Rahmadani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Adanya berbagai macam keterbatasan membuat perusahaan kontraktor kecil
dan menengah hanya mengukur kinerja berdasarkan kondisi keuangannya saja, atau
bahkan tidak melakukan pengukuran kinerja perusahaannya. Selain itu, tidak
terdapat panduan sistem pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja dari perusahaan kontraktor kecil dan menengah seperti halnya yang ada di
perusahaan kontraktor besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan
indikator kinerja utama dengan pendekatan balanced scorecard yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan
menengah dengan metode uji komparatif, uji validitas, analisis statistik (rata-rata,
standar deviasi, dan koefisien variasi), dan relative importance index (RII). Objek
dari penelitian ini adalah perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan menengah di
Kota Bandung yang diminta untuk menilai tingkat relevansi variabel-variabel
indikator kinerja dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil pengolahan data,
diperoleh 57,14% dari 35 variabel atau 20 indikator kinerja yang dinilai relevan
dengan Perusahaan kontraktor kualifikasi kecil dan menengah. Berdasarkan metode
RII, didapatkan 20 indikator kinerja utama yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja kontraktor kualifikasi kecil dan menengah, yakni kualitas pelayanan, retensi
pelanggan, image perusahaan, nilai proyek, ketepatan waktu penyelesaian proyek,
jumlah proyek, kepatuhan terhadap pedoman atau aturan, jumlah pelanggan baru,
produktivitas karyawan, rasio lancar, kontribusi sosial, kepuasan pelanggan,
berbagi pengetahuan, pertumbuhan pendapatan domestik, return on equity,
kekayaan bersih, pengembalian modal yang diinvestasikan, market share domestik,
jumlah saran, serta biaya research and development. Indikator kinerja utama
tersebut dapat dipertimbangkan oleh kontraktor kualifikasi kecil dan menengah
untuk digunakan mengukur kinerja perusahaannya. Penelitian ini menjadi awal dari
penelitian lebih lanjut untuk penyusunan sistem pengukuran kinerja kontraktor
kualifikasi kecil dan menengah.