Perpustakaan Digital ITB

Pewarna yang digunakan oleh industri tekstil mengandung zat organik yang dapat menyebabkan pencemaran air. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mengurangi pencemaran air tersebut adalah dengan mendegradasi zat pewarna menggunakan fotokatalis. Material fotokatalis berbasis senyawa oksida umum digunakan untuk mendegradasi polutan organik dalam air. Namun, senyawa oksida mem il iki keterbatasan yaitu memiliki celah pita (band gap) relatifbesar dan waktu rekombinasi (antara hole dan elektron) yang cepat sehingga menurunkan aktivitas fotokatalitiknya. Salah satu altematif material fotokatalis Jain adalah menggunakan Metal-Organic Frameworks (MOFs). Secara umum MOFs merupakan senyawa kompleks dengan ligan organik membentuk kluster yang diharapkan memiliki waktu rekombinasi lebih lambat dan juga celah pita yang sempit. MOFs tipe CuBDC dan Ui0-66 diuji sifat fotokatal itiknya melalui penentuan laju degradasi metil jingga (MO) pada rentang cahaya tampak dan UV. MOFs tipe CuBDC dan Ui0-66 ini disintesis menggunakan metode solvotermal dan dilakukan karakterisasi Powder X-Ray Diffraction (PXRD) untuk identift.kasi fasa dan UV-vis Diffuse Reflectance (UV-vis DRS) untuk mengukur nilai celah pitanya. Persentase degradasi MO pada rentang cahaya tampak dan UV menggunakan CuBDC secara berurutan adalah 3,6 dan 3,3 % dalam 40 menit. Namun, persentase degradasi MO pada rentang cahaya tampak dan UV menggunakan Ui0-66 secara berurutan adalah 6,6 dan 56,7 % dalam 40 men it. Penambahan natrium borohidrida (NaBH4) pada uji degradasi MO oleh CuBDC menghasilkan persentase degradasi hingga 91 % dalam 2 menit. Sementara itu penambahan NaBH4 tidak memberikan pengaruh terhadap uji degradasi MO oleh Ui0-66. Hasil pengujian fotokatalitik menunjukkan CuBDC memiliki performa fotokatalitik yang lebih baik dibandingkan Ui0-66 dengan adanya penambahan NaBH4.