ABSTRAK Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Satria Akbar Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Benzena, toluena dan xilena (BTX) merupakan komoditas sejati bernilai ekonomi tinggi
dan dapat diolah menjadi bahan kimia adi seperti serat, karet, pewarna dan pestisida.
Permintaan BTX di Indonesia yang belum terpenuhi mendorong pentingnya mencari
sumber daya BTX terbarukan. Sumber daya terbarukan tersebut adalah biomassa kelapa
sawit, yang menjadi industri budidaya andalan Indonesia. Produksi setiap ton minyak
kelapa sawit menghasilkan satu ton tandan kosong sawit (TKS) yang mengandung lignin
sebagai bahan baku bio-BTX melalui proses pirolisis katalitik. Namun, pengembangan
teknologi produksi bio-BTX dari TKS masih perlu ditingkatkan untuk pemenuhan
permintaan BTX dalam negeri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis dan teknologi produksi untuk
mengonversi katalitik ?-valerolactone (GVL), sebagai pelarut lignin, dari TKKS menjadi
BTX melalui modifikasi katalis Zn/HZSM-5 dengan Mg dan pengujian umur katalis serta
pengaruh temperatur operasi dengan katalis modifikasi yang menjadi variasi percobaan.
Modifikasi dilakukan metode impregnasi kering. Katalis dikarakterisasi dengan metode
XRD, Adsorpsi Isotermal N2 BET, NH3-TPD dan EDX. Produk cair reaksi dianalisis
menggunakan GC-FID, sedangkan produk gas dianalisis dengan GC-TCD dan GC-FID.
Penelitian menunjukkan bahwa penambahan Mg sebesar 0,5%-berat pada
Zn(2%)/HZSM-5 menurunkan perolehan BTX secara signifikan, dari 23,60%-mol C ke
13,82%-mol C, sehingga diperlukan kombinasi kadar Zn-Mg dengan mempertahankan
jumlah modifikasi logam total sebesar 2%-berat. Katalis modifikasi Zn(1,5%)
Mg(0,5%)/HZSM-5 hanya menghasilkan perolehan BTX sedikit lebih kecil (23,03%-mol
C) dari Zn(2%)/HZSM-5. Katalis Zn(1,5%) Mg(0,5%)/HZSM-5 memiliki umur katalis
yang lebih panjang (120 menit), dari katalis Zn(2%)/HZSM-5 (60 menit). Aktivitas
katalis modifikasi dapat sepenuhnya terpulihkan dengan perolehan BTX yang terus
meningkat hingga 36,30%-mol C pada menit ke-120 dan tidak mengalami pengurangan
umur katalis setelah regenerasi. Temperatur optimal konversi GVL menjadi BTX dengan
katalis modifikasi berada pada 500oC.
Perpustakaan Digital ITB