Gas alam mengandung hidrogen sulfida (H?S), senyawa berbahaya yang korosif, beracun,
dan mengurangi nilai bakar gas, sehingga desulfurisasi menjadi krusial. Penelitian ini
berfokus pada pengembangan adsorben berbasis seng oksida (ZnO) untuk menghilangkan
H?S. Adsorben disintesis dari ZnSO?·7H?O dan Na?CO? menggunakan metode presipitasi
dan ko-presipitasi. Karakterisasi adsorben meliputi X-Ray Diffraction (XRD) untuk
analisis struktur kristal, X-Ray Fluorescence (XRF) sebagai identifikasi komposisi kimia,
N?-Physisorption (BET) untuk identifikasi luas permukaan, kerapatan unggun (bulk
density) untuk identifikasi nilai kepadatan adsorben dalam suatu unggun, dan uji kuat
tekan (crushing strength test) untuk identifikasi nilai kekuatan mekanik. Kinerja adsorpsi
H?S diuji pada 27°C selama satu jam dalam satu partaian dengan konsentrasi H?S diukur
menggunakan Orsat Apparatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kopresipitasi
menghasilkan adsorben ZnO dengan luas permukaan spesifik yang lebih besar
dibandingkan metode presipitasi tunggal. Adsorben ZnO yang dikembangkan dalam
penelitian ini menunjukkan kinerja penyerapan yang dapat menyaingi adsorben
komersial, namun ketahanan mekanisnya masih perlu ditingkatkan. Pengembangan lebih
lanjut diperlukan untuk meningkatkan ketahanan mekanis dan kemampuan regenerasi
adsorben untuk aplikasi industri berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB