digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Interaksi antara Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta terjadi akibat aktivitas wisata dan pergerakan bekerja yang menimbulkan pergerakan komuter harian Solo- Yogya. Penggunaan kereta api sebagai moda komuter perlu didukung dengan integrasi angkutan pengumpan yang memadai. Kereta Api Komuter Prameks yang melayani perjalanan koridor Solo-Yogya merupakan salah satu pilihan moda yang diandalkan oleh penglaju harian dengan aktivitas bekerja. Kurangnya integrasi antara moda pengumpan dengan kereta api, tidak optimalnya pelayanan angkutan pengumpan serta ketidaktersediaan angkutan pengumpan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda komuter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelayanan angkutan pengumpan terhadap kesediaan komuter untuk beralih moda menggunakan kereta api sebagai moda komuter. Uji chi square menunjukan bahwa ketersediaan angkutan pengumpan mempengaruhi pemilihan moda komuter sedangkan faktor pelayanan angkutan pengumpan yang mempengaruhi pemilihan moda komuter menggunakan kereta api berdasarkan analisis regresi logit binominal diketahui bahwa lama diperjalanan merupakan atribut yang paling berpengaruh. Besaran probabilitas peralihan moda menggunakan kereta api yaitu 71% yang artinya peluang komuter menggunakan kereta api cukup besar apabila komponen pelayanan angkutan pengumpan diperbaiki. Strategi peningkatan pelayanan angkutan pengumpan untuk mendorong peralihan moda komuter menggunakan kereta api diantaranya melalui penyediaan angkutan pengumpan pada wilayah yang belum terlayani serta mengupayakan perbaikan komponen waktu