digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_ABSTRAK.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_BAB_1.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_BAB_2.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_BAB_3.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_BAB_4.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_BAB_5.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_LAMPIRAN.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019_TA_PP_YANA_KINASIH_JURNAL.pdf
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Wilayah perdesaan di negara berpenghasilan rendah dan menengah mengalami transformasi struktur ekonomi, sosial, budaya dan politik ditandai dengan munculnya diversifikasi ekonomi sebagai strategi dalam penghidupan Namun belum diketahui sejauh mana transformasi ini memberikan implikasi terhadap kualitas hidup. Sehingga dilakukan studi yang bertujuan mengidentifikasi kondisi tersebut dengan menggunakan konsep subjective wellbeing. Konsep ini digunakan karena kondisi material (pendapatan) hanya mempunyai hubungan parsial dengan kesejahteraan, sedangkan masyarakat perdesaan cenderung tetap merasakan kepuasan dengan keterbatasan kondisi perdesaan, sehingga metode ini memberikan kesempatan untuk mengetahui kondisi kesejahteraan secara lebih subyektif dari individu. Dalam pelaksanaannya dilakukan studi kasus di Desa Kaliabu, Kabupaten Magelang dikarenakan keberadaan profesi desainer logo akibat dari berkembangnya internet dan disertai dengan perubahan kondisi sosio-ekonomi masyarakatnya. Studi ini dilakukan dengan penelitian kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan prinsip multistage cluster sampling. Analisis utama yang digunakan yaitu uji wilcoxon, uji sign test dan kontingensi c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan subjective wellbeing cenderung dirasakan oleh individu yang bekerja atau memiliki anggota keluarga yang bekerja sebagai desainer logo karena mereka merasakan langsung perubahan pada elemen kehidupan personal (internal) dan eksternal (sosial). Sementara itu, individu yang tidak dan atau tidak memiliki anggota yang bekerja sebagai desainer logo cenderung hanya merasakan perubahan elemen kehidupan eksternal seperti keamanan, fisik-lingkungan, dan hubungan sosial