2010_TA_PP_POLTAK_P_SIMARMATA_1-_COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_POLTAK_P_SIMARMATA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_POLTAK_P_SIMARMATA_1-BAB_22.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_POLTAK_P_SIMARMATA_1-BAB_3A1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2010_TA_PP_POLTAK_P_SIMARMATA_1-BAB_3B1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Adapun tujuan direncanakan Bendungan adalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan air di
Kabupaten Subang dan wilayah sekitar. Kebutuhan air tersebut di antaranya adalah kebutuhan air
irigasi, kebutuhan air domestik dan perkotaan serta kebutuhan air industri.
Maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menghitung hidrograf
rancangan, menghitung penelusuran banjir (flood routing), merencanakan bangunan pelimpah utama
(spillway), merencanakan bangunan pelengkap, dan menganalisis stabilitas perencanaan bangunan
pelimpah utama.
Untuk perencaan banguna pelimpah ini, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menentukan desain banjir terlebih dahulu. Desain banjir ini didasarkan pada data hujan
stasiun Cisalak. Perhitungan curah hujan rencana dilakukan dengan menggunakan 4 buah metode, yaitu
metode Normal, Gumbel, metode Log Pearson Ill, dan metode Log Normal.
Pemeriksaan kesesuaian distribusi dengan menggunakan metode Kolmogorov- smirnov diperoleh metode
Normal sebagai metode yang paling mewakili distribusi data yang ada, karena memiliki distribusi
dengan total simpangan terkecil dibandingkan ketiga metode lainnya. Hasil perhitungan curah hujan
rencana diperoleh metode Normal untuk periode ulang 1000 tahun, R1000 = 220,9027 mm/hari. Untuk
mengetahui kapasitas pelimpah dilakukan perhitungan penelusuran banjir lewat waduk dengan metode
step by step. Untuk mengetahui kapasitas pelimpah dilakukan perhitungan penelusuran banjir lewat
waduk dengan
debit inflow QPMF = 5394,0 m3/s. Dari hasil perhitungan tersebut,banjir dengan debit inflow Qpmp
waduk mampu menurunkan debit puncak menjadi 3229,770
m3/s. dan mengakibatkan air naik mencapai elevasi 73,00 m berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
selanjutnya ditetapkan elevasi puncak bendungan pada
elevasi 75 meter
Bangunan pelimpah (spillway) direncanakan pada sisi sebelah kanan bendungan utama dengan tipe
bendung pelimpah ogee. Dimensi bangunan pelimpah (spillway) adalah lebar 191 meter. Ruang olak
direncanakan dengan karakteristik
kolam olakan tipe III denagn panjang 10 meter.
Perpustakaan Digital ITB