digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Andres Linardi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Meloksikam merupakan NSAID yang digolongkan pada kelas II dalam Sistem Klasifikasi Biofarmaseutik, yaitu obat dengan kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Hal ini berhubungan dengan kelarutan dan laju disolusi meloksikam sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan laju disolusinya dengan pembuatan dispersi padat. Pada penelitian ini, pembuatan dispersi padat meloksikam dilakukan dengan menggunakan beberapa pembawa, yaitu poloxamer 407, poloxamer 188, dan PEG 6000. Metode yang digunakan dalam pembuatan dispersi padat adalah pelelehan dan pelarutan. Setiap pembawa dibuat dispersi padat dan campuran fisik dalam tiga perbandingan yang berbeda terhadap meloksikam, yaitu 1:1, 1:2, dan 1:3. Meloksikam dilarutkan dalam pelarut DMF, sedangkan pembawa dilelehkan pada penangas, kemudian kedua bahan dicampur hingga homogen dan pelarut diuapkan dengan rotary vaporator dan oven. Evaluasi uji disolusi dilakukan terhadap dispersi padat, campuran fisik, meloksikam hasil rekristalisasi, dan meloksikam murni. Jumlah meloksikam yang terdisolusi dari tiap sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 362 nm. Kemudian efisiensi disolusi masing-masing formula dihitung dan dibandingkan. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dispersi padat dengan Poloxamer 188 perbandingan 1:3 memiliki efisiensi disolusi paling baik sebesar 75,20 ± 1,98 %. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan terbentuknya partikel dispersi padat yang bentuknya berbeda dengan zat meloksikam dan poloxamer 188 masing-masing. Hasil FTIR menunjukkan tidak adanya pergeseran puncak dari dispersi padat dan campuran fisik meloksikam, dan hasil XRD juga tidak menunjukkan adanya pergeseran sudut difraksi dari dispersi padat dan campuran fisik meloksikam.