PT Crude Pacific Indonesia bukanlah nama yang sebenarnya. Nama samaran tidak berpengaruh terhadap
hasil penelitian. PT Crude Pacific Indonesia (CPI) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
usaha Minyak dan Gas Bumi di wilayah barat Indonesia. Mendekati akhir kontrak dengan pemerintah
Indonesia pada tahun 2021 serta penurunan harga minyak yang signifikan pada tahun 2015-2016, PT CPI
banyak melakukan inisiatif untuk efisiensi biaya. Salah satunya adalah automasi sistem penggantian
pengeluaran karyawan (Employee Expense Reimbursement) dengan penerapan aplikasi CTREX.
Automasi pembayaran dengan CTREX diklaim dapat mengurangi biaya operasional tim terkait secara
signifikan.
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap para karyawan, terdapat keraguan atas manfaat perubahan
proses tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat hasil dari automasi tersebut
terhadap tujuan awal efisiensi biaya operasional, serta kualitas output dan tingkat ketepatan waktu
pembayaran kepada karyawan. Penelitian ini ingin melihat apakah efisiensi biaya yang diharapkan dari
automasi pembayaran ini tercapai, dan apakah unit kerja terkait masih dapat mempertahankan kualitas
serta service level yang diinginkan.
Metode yang dipilih untuk mengukur ketiga hal tersebut adalah QCD (Quality, Cost and Deliverability).
QCD adalah pendekatan manajemen yang awalnya diterapkan dalam industri otomotif di Inggris untuk
mengukur efisiensi sebuah proses dan dinilai paling tepat untuk tujuan penelitian ini. Penelitian ini
dilakukan terhadap proses pembayaran sebelum penerapan otomasi (2015) dan setelah otomasi (2016) di
wilayah operasi PT CPI.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan automasi pembayaran
dengan aplikasi CTREX tersebut belum dapat mencapai tujuan awal efisiensi biaya operasional dengan
mempertahankan kualitas dan tingkat pelayanan terhadap karyawan. Untuk memitigasi hal itu, terdapat
dua inisiatif yang disarankan, yaitu: mengoptimalkan jumlah laporan dan menyatukan pembayaran atas
klaim tersebut. Dengan demikian diharapkan biaya pemrosesan laporan lewat aplikasi tersebut dapat
diminimalisir sehingga efisiensi biaya yang ditargetkan dapat tercapai