digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_LISA_RACHMAWATI_1.pdf
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Kebutuhan mobilitas yang semakin meningkat membuat moda transportasi semakin dibutuhkan. Menurut UU Perkeretaapian Indonesia, kereta api merupakan transportasi darat yang paling efisien ditinjau dari segi waktu, harga dan muat beban. Stasiun Kereta Api menjadi penting sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang dan/atau bongkar muat barang. PT. KAI telah menetapkan rumus standar ruang untuk stasiun kereta api sebagai acuan standar. Stastiun terbesar daerah operational 8 adalah Stasiun Surabaya Gubeng yang terletak di pusat Kota Surabaya, memiliki rute perjalanan ke barat dan timur di pulau jawa, menjadikan stasiun ini menarik untuk diteliti. Stasiun Gubeng terbagi menjadi dua bangunan utama, bangunan barat dan bangunan timur. Bangunan barat yang merupakan bangunan cagar budaya, dipergunakan oleh penumpang kereta kelas ekonomi. Sedangkan bangunan timur dipergunakan oleh penumpang kereta kelas bisnis dan eksekutif. Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau perbedaan sirkulasi dan efektivitas berdasar pada standar PT. KAI dan pengaruhnya terhadap kenyamanan penumpang di kedua bangunan stasiun tersebut.