ABSTRAK Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Fauza Nisa Al Qudsi
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perubahan guna lahan dari vegetasi menjadi perkerasan di lingkungan perkotaan
merupakan kontributor terbesar dalam terjadinya fenomena Urban Heat Island,
terutama di pusat kota. Kawasan Dukuh Atas yang terletak tepat di pusat Kota
Jakarta Pusat memiliki simpul transit terbanyak di provinsi DKI Jakarta serta
memiliki rencana desain kawasan yang kompak dan padat. Penelitian ini bertujuan
untuk merumuskan prinsip perancangan kawasan Dukuh Atas yang lebih tanggap
iklim untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman secara termal bagi
penduduk, pekerja, maupun commuter yang kerap mengunjungi Kawasan Dukuh
Atas. Dengan menggunakan metode penelitian campuran, yakni analisis deskriptifkuantitatif, analisis kualitatif, dan analisis spasial, peneliti dapat mengetahui
kondisi kenyamanan termal rencana pengembangan Kawasan Dukuh Atas
berdasarkan prinsip-prinsip Climate-Sensitive Urban Design. Penelitian ini
menggunakan aplikasi Envi-Met untuk mensimulasikan kondisi kenyamanan
termal pada rencana pengembangan Kawasan Dukuh Atas dengan skala
kenyamanan termal yang digunakan yaitu PMV (Predicted Mean Vote). Hasil
simulasi aplikasi Envi-Met menunjukkan bahwa lokasi studi memiliki indeks PMV
yang tergolong sangat tidak nyaman pada pagi hari yang didukung oleh tingginya
temperatur udara dan temperatur radiasi (Mean Radiant Temperature). Selain itu,
perancangan Rencana Kawasan Dukuh Atas belum sesuai dengan prinsip ClimateSensitive Urban Design sehingga berkontribusi terhadap kondisi kenyamanan
termal yang tidak nyaman.Maka sebagai upaya penurunan indeks PMV kawasan
sekaligus menurunkan efek dari Urban Heat Island terhadap iklim mikro kawasan,
perumusan prinsip perancangan kawasan merekomendasikan untuk menciptakan
desain kawasan dengan konfigurasi yang lebih terbuka, pembentukan superblok,
peragaman tinggi bangunan, serta meningkatkan adanya pepohonan dan RTH pada
kawasan.