Penelitian ini menganalisis korelasi hasil pengukuran curah hujan menggunakan data pengamatan petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Pengukur Curah Hujan Indramayu (APCHI) untuk mengetahui prakiraan produktivitas padi di lahan sawah petani dengan inputan hasil pengukuran curah hujan di lahan sawah.
Metode yang digunakan yaitu verifikasi curah hujan harian hasil pengamatan petani dengan tabel dikotomus dan uji kualitas data curah hujan bulanan dengan Autocorrelation Function (ACF) dan Kurva Massa Ganda. Kemudian, analisis korelasi parsial waktu jeda antara curah hujan dengan ENSO dan IOD, serta prakiraan hasil produktivitas padi dengan model DSSAT.
Berdasarkan verifikasi curah hujan ekstrim dan lebat menggunakan data harian, didapatkan bahwa data hasil pengukuran petani APCHI belum cukup baik karena data curah hujan harian yang mendekati nilai pengukuran BMKG hanya sebesar 10,27%. Sedangkan pengujian ACF dan kualitas data curah hujan tahunan menunjukkan data hasil pengamatan petani dapat digunakan untuk korelasi dengan fenomena iklim. Dampak iklim regional baik ENSO maupun IOD terhadap penurunan hujan mulai terjadi pada SON pada wilayah Utara Jawa yaitu Indramayu. Hubungan antara curah hujan dan manajemen penanaman padi di lahan sawah dengan hasil prakiraan produktivitas padi sangat berkaitan.
Perpustakaan Digital ITB