Fenomena iklim global seperti El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian
Ocean Dipole (IOD) diketahui memengaruhi variabilitas curah hujan di Indonesia,
termasuk Provinsi Lampung yang sangat rentan terhadap perubahan iklim global
karena lokasinya yang strategis di ujung selatan Sumatra dan kondisi topografinya
yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ENSO dan IOD
terhadap anomali curah hujan di Provinsi Lampung serta mengidentifikasi interaksi
keduanya.
Data curah hujan satelit GPM-IMERG periode 1998-2023 digunakan untuk
menghitung anomali bulanan, sedangkan indeks ONI dan DMI digunakan sebagai
representasi ENSO dan IOD. Analisis dilakukan melalui wavelet transform untuk
mengidentifikasi dominasi skala periode, bandpass filter (2-8 tahun) untuk
mengekstraksi sinyal terkait variabilitas iklimglobal, dan regresi multivariat dengan
variabel interaksi untuk menilai signifikansi statistic pengaruh ENSO dan IOD.
Hasil wavelet spectrum menunjukkan dominasi periode sekitar 4 tahun yang
konsisten dengan siklus ENSO. Regresi multivariat mengindikasikan bahwa DMI
memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap anomali curah hujan (p <
0.01), sementara ONI tidak signifikan secara individu (p > 0.05). Interaksi ENSO
dan IOD tidak signifikan secara statistic, namun secara fisik kombinasi El Niño x
IOD berasosiasi dengan penurunan curah hujan paling ekstrem, sedangkan La Niña
x IOD- berasosiasi dengan peningkatan curah hujan tertinggi.
Perpustakaan Digital ITB