digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_MUHAMMAD_FATKHURROZI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_MUHAMMAD_FATKHURROZI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


2013_TA_PP_MUHAMMAD_FATKHURROZI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_MUHAMMAD_FATKHURROZI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemodelan air tanah ini dilakukan untuk kondisi tunak (steady) pada akuifer jenis semi tertekan. Metode elemen hingga yang digunakan adalah berbasis teknik residu berbobot Galerkin dengan metode penyelesaian sistem persamaan linier Gauss. Diskritisasi elemen menggunakan bentuk segitiga dan domain area berbentuk persegi. Sumur dimodelkan sebagai titik tenggelam (sink point) dengan debit pengambilan tertentu sebagai kuantitasnya. Nilai head semakin berkurang pada titik yang mendekati sumur. Hasil perhitungan dengan berbagai macam model yang dibandingkan antara perhitungan analitis dan MEH menunjukkan sifat program yang semakin berkurang keandalannya ketika berhadapan dengan debit yang semakin tinggi dan nilai konduktifitas tanah yang semakin kecil. Sedangkan tingkat kehalusan mesh tidak berpengaruh banyak pada hasil perhitungan. Model elemen hingga pada area sumur tanah dapat diterapkan pada proses dewatering dimana para kontraktor berusaha menghilangkan kadar air dari tanah yang akan digali ketika hendak mendirikan struktur bawah tanah.