digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhamad Nauvall Rizal
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

EXPOSÉ studio merupakan layanan jasa fotografi komersial dan periklanan berbasis digital yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. EXPOSÉ studio dinamai V-Studio pada tahun 2013 ketika pertama kali didirikan. Pada saat itu, tim hanya terdiri dari satu fotografer utama dan sejumlah freelancer yang mengikuti banyak trend dalam industri fotografi, mulai dari pra-pernikahan, pernikahan, hingga pemodelan. EXPOSÉ studio mengubah spesialisasi dari fotografi pernikahan menjadi fotografi komersial dan iklan. EXPOSÉ studio juga berdedikasi untuk tidak hanya menyediakan konsultasi strategi bisnis kreatif tetapi juga pelaksanaannya. EXPOSÉ studio bergantung pada segmen pasar bisnis ke bisnis yang memanfaatkan layanannya untuk katalog produk dan iklan. Sebagian besar klien berasal dari sektor mode dan makanan & minuman dalam tingkat UKM. Kondisi ini berdampak pada kinerja penjualan EXPOSÉ studio yang menghambat penghasilan EXPOSÉ studio. Beberapa analisis dari lingkup eksternal seperti PESTEL dan Porter's Five Forces dilakukan untuk mendapatkan informasi apakah bisnis ini cukup kompetitif di industri yang sedang dijalani. Selain itu, analisis dari lingkup internal seperti STP, Marketing Mix 7P, dan VRIO juga dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi internal EXPOSÉ studio. Dalam perumusan strategi, penulis menggunakan sarana wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi sebelum merumuskan pendekatan yang tepat. Porter Generic Strategy digunakan untuk memutuskan ke arah mana EXPOSÉ studio akan mengacu dalam pembentukan nilai inti bisnisnya. Untuk mengelaborasi perumusan strategi lebih dalam, penulis menggunakan Diamond Strategy, yang mencakup beberapa aspek dalam perumusan strategi seperti arena, kendaraan, pembeda, pementasan, dan logika ekonomi, yang menjadi pedoman dalam melaksanakan strategi. Akhirnya, untuk menangkap ikhtisar formulasi strategi dan implikasinya terhadap kegiatan bisnis saat ini, penulis menggunakan Business Model Canvas. Dalam pengimplimentasian strategi pengembangan pasar, penulis merangkum menjadi perencanaan jangka pendek dan jangka panjang yang dimana perencanaan tersebut akan dibentuk kedalam rencana kegiatan yang akan menjadi pedoman untuk melaksanakan strategi bisnis EXPOSÉ studio.