digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ariobimo Singgih Wicaksono
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. Pilar Kencana Tama memiliki beberapa kemampuan terbatas yang menjadikan lemahnya daya saing perusahaan dan faktor eksternal yang seringkali menghambat operasi bisnisnya dalam industri bisnis jasa konstruksi. Sementara itu, permintaan pasar terhadap bisnis produk dari perusahaan kontraktor semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Diperlukan sebuah strategi bisnis baru yang dapat menunjang Pilar untuk berkembang dalam jangka waktu yang lama dan memanfaatkan momentum tingginya permintaan pasar terhadap konstruksi sipil sehingga Pilar dapat memiliki pangsa pasar yang tinggi dalam industri bisnisnya. Pendekatan untuk menyelesaikan problem strategis yang dimiliki Pilar adalah dengan kerangka analisis lingkungan internal dan eksternal bisnis untuk merancang sebuah bisnis strategi baru. Analisis lingkungan eksternal menggunakan kerangka PESTEL yang meliputi aspek Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan (Environment), dan Legal. Analisis lingkungan internal menggunakan kerangka pemetaan pemangku kepentingan, VRIO, matriks pangsa pertumbuhan BCG (Boston Consulting Group), dan kanvas bisnis model. Data analisis lainnya diperoleh dengan wawancara kualitatif dengan direktur Pilar, pihak luar terkait usulan bisnis model baru, survei kuantitatif dengan calon pelanggan dan beberapa kajian pustaka untuk menunjang data analisis tersebut. Kedua jenis analisis tersebut diringkas dalam bentuk analisis SWOT untuk dijadikan parameter dasar formulasi strategi yang menggunakan Strategi Diamond dan kanvas bisnis model baru serta formulasi strategi tambahan menggunakan Pergerakan Strategi untuk menentukan bagaimana Pilar melakukan penyerangan terhadap perusahaan pesaing jika diperlukan. Hasil studi menunjukkan adanya keunggulan perusahaan seperti lengkapnya sumber daya alat berat yang dimiliki dan orientasi perusahaan yang mementingkan kualitas daripada kuantitas. Namun, Pilar juga memiliki kelemahan dari kapasitas operasionalnya seperti sumber daya manusia yang kurang produktif dan kreatif, minimnya expansi lini bisnis, dan hanya memiliki satu kanal untuk memasarkan produk bisnisnya, sehingga Pilar tidak dapat dengan mudah untuk terjun langsung mencoba bisnis model baru diluar bisnis model yang sudah pernah dikerjakan. Dengan adanya hasil analisis terkait peluang bisnis model konstruksi lain, Pilar perlu menjalankan usulan bisnis model baru dengan menerapkan beberapa strategi yang telah ditentukan. Usulan strategi untuk menunjang keberhasilan Pilar dalam menjalankan bisnis model baru adalah dengan merombak sumber daya internal perusahaan, menjalankan Strategi Diamond yang telah ditentukan, dan menerapkan beberapa aspek yang telah dikalkulasi terkait penentuan tingkat kecondongan kriteria dari pelanggan dalam membeli produk terkait usulan bisnis model baru tersebut. Pilar juga perlu menggunakan konsep Differentiated Circle dalam target segmen pasar untuk melakukan penyerangan terhadap perusahaan pesaing yang lebih besar dan sudah lama berada di area dimana Pilar akan menjalankan usulan bisnis model baru tersebut.