digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Anita Galih Saputri
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Strategi Pemasaran dan Penjualan serta menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kinerja penjualan proyek Synthesis Huis oleh PT Synthesis Karya Pratama. Hingga Oktober 2023, hanya 64 dari 211 unit yang terjual, atau 19,6% dari target. Survei terhadap 221 responden dan wawancara dengan delapan karyawan perusahaan mengidentifikasi lima faktor utama penyebab target penjualan tidak tercapai: Produk, Harga, Orang (SDM), Promosi, dan Tempat. Masalah yang terungkap meliputi kinerja tim penjualan dan pemasaran yang kurang optimal, harga lebih tinggi dibandingkan pesaing, serta anggaran pemasaran yang terbatas. Hasil kuesioner memberikan wawasan penting tentang profil demografis, preferensi, dan persepsi calon pembeli, yang menekankan pentingnya lokasi strategis, fasilitas, tata letak ruang, legalitas, dan reputasi pengembang dalam keputusan pembelian. Wawancara dengan personel kunci menunjukkan perlunya peningkatan dalam praktik manajemen proyek, komunikasi dengan pemangku kepentingan, serta pengembangan strategi pemasaran yang lebih kuat dan efektif. Analisis eksternal menggunakan kerangka kerja seperti PESTEL, Porter’s Five Forces, dan Analisis Pesaing mengungkapkan pengaruh signifikan dari kondisi ekonomi, kebijakan regulasi, dan dinamika persaingan terhadap kinerja proyek. Sementara itu, analisis internal melalui Resource-Based View dan VRIO mengidentifikasi kekuatan seperti lokasi strategis, desain inovatif, dan budaya organisasi yang kuat, namun juga mengungkap kelemahan seperti kemacetan lalu lintas, ketidaksesuaian dengan preferensi pelanggan, dan komunikasi pemasaran yang tidak konsisten. Analisis SWOT menekankan pentingnya memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan ini, yang membentuk dasar untuk formulasi strategi yang lebih baik menggunakan Strategi Berlian dan Business Model Canvas. Strategi yang diusulkan mencakup tindakan jangka pendek seperti peningkatan riset pasar dan manajemen proyek, serta tindakan jangka panjang seperti pengembangan komunitas dan layanan purna jual untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan kompetitif