Arsitektur tradisional merupakan salah satu produk dari kebudayaan suatu daerah.
Upaya untuk melestarikan arsitektur tradisional sering hanya berfokus pada
bentuknya saja atau yang terlihat secara kasat mata. Hal ini yang membuat banyak
bentuk arsitektur baru yang mengambil bentuk arsitektur tradisional secara
langsung tanpa melalui proses eksplorasi yang lebih jauh. Perlu sebuah upaya
untuk menghadirkan arsitektur tradisional dalam konteks kekinian. Transformasi
merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut karena melalui
transformasi kemungkinan-kemungkinan untuk dapat menghadirkan ide baru
yang kreatif sangat banyak. Tesis ini berisi ide perancangan arsitektur dengan
menggunakan pendekatan semiotika sebagai sebuah metode yang menjembatani
proses transformasi dari arsitektur tradisional Aceh. Tujuan penulisan tesis ini
adalah untuk mendapatkan pengalaman mengenai proses desain arsitektur dengan
menggunakan pendekatan semiotika sehingga dapat menghadirkan sebuah desain
arsitektur yang merepresentasikan kebudayaan suatu daerah, dalam hal ini untuk
menghadirkan arsitektur tradisonal Aceh dalam konteks kekinian. Dalam
prosesnya akan dilakukan tahapan penguraian kode (decoding) terhadap arsitektur
tradisional Aceh yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses penciptaan atau
pembentukan kode (encoding) dari hasil penguraian kode sebelumnya untuk
mendapatkan bentukan arsitektur yang baru. Kreatifitas dan pengalaman arsitek
memiliki peran penting dalam proses transformasi dengan menggunakan
pendekatan semiotika untuk menciptakan desain arsitektur yang inovatif.
Terjadinya proses pemaknaan ganda dapat terjadi terhadap hasil desain arsitektur
yang menggunakan pendekatan semiotika memang tidak dapat dihindari
dikarenakan latar belakang dan pengetahuan dari orang yang melihat karya
arsitektur tersebut.