digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan Kota Bandung yang semakin pesat, termasuk di dalamnya perkembangan pariwisata berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan dan penggunaan kendaraan bermotor. Seiring dengan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor akan terjadi peningkatan emisi CO2 yang dihasilkan. Keberadaan RTH merupakan salah satu solusi sebagai penyerap emisi CO2. Berdasar dari hal tersebut, penelitian ini ingin melihat seberapa besar dampak yang harus diterima RTH untuk menyerap emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor oleh wisatawan ketika menuju Museum Pos Indonesia dan Kebun Binatang Bandung. Metode yang digunakan merupakan metode analisis jejak ekologis transportasi dengan penyebaran kuisioner pada 100 responden. Hasil analisis data menunjukkan jumlah emisi yang dihasilkan sebesar 4.051,11 ton/tahun, sedangkan kemampuan penyerapan CO2 RTH eksisiting sebesar 19.349,90 ton/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan yang dihasilkan, mengindikasikan bahwa Kota Bandung berada pada kondisi ecological reverse.