digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Generasi-Y mendominasi pasar perekonomian di Indonesia dan menyebabkan pasar mengembangkan banyak pusat perbelanjaan khususnya di Ibukota Jakarta. Tipe pusat perbelanjaan yang sekarang menarik minat masyarakat adalah lifestyle center yang memiliki karakteristik: konsep ruang terbuka, suasana berbelanja pada zaman dahulu, multi-purpose leisure-time untuk melepas lelah sejenak dari kehidupan kota. Ratu Plaza kurang dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan yang berada disekitarnya sehingga perlu dikembangkan untuk mendukung eksistensinya di Jakarta. Proyek Ratu Plaza 2 berlokasi di Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan total luas bangunan 27,600 meter persegi, luas lahan 6,900 meter persegi. Proyek dibagi menjadi dua fungsi yaitu lifestyle center dan perkantoran, namun yang akan dikembangkan dalam proyek Tugas Akhir ini adalah fungsi lifestyle center. Bangunan lifestyle center yang dirancang memiliki delapan lantai dan tiga lantai basemen. Permasalahan utama yang terdapat pada proyek ini adalah memilih daya tarik bangunan agar dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan lain disekitarnya. Untuk Itu, taman buatan didalam dan diatas bangunan dan bentuk massa bangunan yang menonjol dijadikan konsep utama dalam rancangan bangunan. Bentuk kurvalinear diterapkan pada tampak maupun interior bangunan untuk mendapatkan suasana yang kontras dengan bangunan sekitarnya. Bentuk yang muncul diintegrasikan pula dengan Ratu Plaza eksisting yang memiliki elemen garis horizontal yang dominan. Fungsi-fungsi seperti fasilitas food and beverages, fasilitas rekreasi, hiburan, retail hobi dan gaya hidup diakomodasi oleh Ratu Plaza 2 unutk meningkatkan daya tarik dalam kompleks perbelanjaan Ratu Plaza. Untuk memberikan pengalaman ruang yang berbeda, bangunan dibagi secara vertikal menjadi dua zona yang memiliki karakteristik tersendiri. Zona bawah berkonsep tertutup, bersih dan moderen yang lebih banyak menggunakan pencahayan dan penghawaan buatan sedangkan zona atas berkonsep lebih terbuka dan alami. Perbedaan keduanya dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung yang menjelajahi seluruh lantai bangunan. Kedua zona ini dihubungkan dengan atrium yang memberikan kemewahan pada pusat perbelanjaan dan pusat orientasi bangunan ini.