digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan


2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_RAMDANI_AKBAR_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan dan dakwah Islam yang ada di masyarakat. Awalnya pondok pesantren memiliki kesan ekslusif dan terasingkan dengan dunia perkotaan, namun seiring perkembangan zaman, keberadaan pondok pesantren kini lebih membaur dengan masyarakat kota. Adapun perkembangan pondok pesantren ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan pendidikan dan dakwah Islam yang tidak membatasi siapapun dan dimanapun. Begitupun dengan pondok pesantren mahasiswa, yang merupakan hasil dari perkembangan budaya pesantren yang berkembang dalam konteks urban. Pondok pesantren mahasiswa ini dikhususkan bagi mahasiswa yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dengan santri pada umumnya sehingga pondok pesantren mahasiswa ini memiliki karakter yang khas dibanding dengan pondok pesantren lainnya, khususnya dalam hal metode dan waktu belajar hingga lingkungan yang tercipta dalam pondok pesantren. Lokasi proyek ini berada pada lahan Pondok Pesantren Al-Falah Dago. Lahan ini dimiliki oleh Yayasan Al-Falah Dago dengan perkiraan luasan sekitar 1,25 ha. Proyek pesantren ini merupakan proyek fiktif, yaitu memiliki tapak yang nyata namun pihak pondok pesantren yang bersangkutan belum memunyai rencana pembangunan pondok pesantren. Pesantren ini diperuntukkan bagi mahasiswa di Kota Bandung. Hal ini dihasilkan dari studi konteks lingkungan yang telah dilakukan. Pondok pesantren mahasiwa memiliki tiga isu utama, yaitu konteks urban, konteks pengguna, dan konteks Islam. Dalam merespon isu tersebut maka rancangan dijawab dengan konsep ukhuwah yang memiliki korelasi dengan ketiga isu tersebut. Konsep ukhuwah merespon lingkungan urban dengan sikap terhadap bangunan sekitar, merespon pengguna dengan menciptakan ruang-ruang ukhuwah baik di dalam dan di luar ruangan, serta merespon nilai-nilai keislaman dengan penerapan nilai-nilai tersebut dalam rancangan. Dalam perancangan pondok pesantren ini dilakukan dua jenis pendekatan, yaitu pendekatan fungsi dan pendekatan bentuk. Gubahan massa pondok pesantren ini mewadahi tiga bangunan, yaitu fungsi mesjid sebagai pusat kegiatan pondok pesantren yang mewadahi kegiatan ibadah, pendidikan dan sosial. Fungsi hunian yang terbagi menjadi hunian santri putra dan putri serta fungsi hunian rumah kyai. Pondok pesantren mahasiswa ini memiliki bentuk yang merespon tapak pada konteks urban, memiliki ruang-ruang terbuka sebagai area ukhuwah pengguna dan memiliki nilai spiritualitas yang cukup tinggi dengan penerapan nilai-nilai Islam dalam rancangan.