2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_DEARISTA_NOORIA_KUSUMA_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai
kawasan
pariwisata
yang
sedang
berkembang
di
Jawa
Timur,
taman
wisata
alam
Tretes
yang
terletak
di
lereng
gunung
Arjuna
banyak
menyediakan
fasilitas
penginapan
dengan
spesifikasi
yang
berbeda-?beda.
Belum
adanya
fasilitas
penginapan
yang
mendukung
fungsi
perawatan
dan
mencerminkan
budaya
lokal
di
Tretes
menjadi
latar
belakang
proyek
Resor
dan
Spa
ini
dibuat.
Spa
dipilih
sebagai
fasilitas
utama
dan
menjadi
nilai
jual
unggul
yang
memberikan
keunikan
pada
proyek
perancangan.
Proyek
perancangan
terletak
pada
lahan
berkontur
dengan
luas
lahan
5
Ha
dan
berbatasan
langsung
dengan
hutan.
Proyek
mencangkup
fungsi
penginapan,
penerima,
servis
dan
rekreasi
yang
terdiri
dari
restoran,
kolam
renang,
dan
spa.
Resor
terdiri
dari
24-unit
villa
dengan
4
tipe
berbeda,
yaitu
villa
dengan
2
kamar
tidur
dan
kolam
renang,
villa
dengan
1
kamar
tidur
dan
kolam
renang,
villa
pasangan,
dan
villa
standar.
Fasilitas
spa
pada
proyek
menawarkan
menu
spa
khas
Jawa
yang
dapat
dinikmati
individu
atau
pasangan.
Konsep
dari
perancangan
proyek
ini
didasari
atas
empat
isu
utama
yaitu
citra
arsitektur
lokal,
suasana,
privasi,
dan
potensi
tapak.
Arsitektur
Jawa,
serta
tata
letak
dan
massa
bangunan
yang
merespon
potensi
pemandangan
pada
tapak
menjadi
konsep
utama
yang
menjawab
isu
perancangan.
Konsep
arsitektur
Jawa
diterapkan
melalui
penggunaan
aspek
filosofis
Sanga
Mandala
pada
pendaerahan
tapak
dan
penggunaan
konstruksi
kayu
pada
bangunan.
Pada
bangunan
publik
penerima
dan
rekreasi,
konsep
arsitektur
Jawa
diterapkan
melalui
transformasi
bangunan
tradisional
Jawa
pada
bentuk
yang
digunakan,
sedangkan
pada
bangunan
penginapan,
suasana
arsitektur
Jawa
dibangun
pada
resor
dengan
menggunakan
material
batu
bata
pada
fasade
bangunan,
pakuwon
Majapahit,
serta
konsep
elevated
floor.