digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_6.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-BAB_7.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_SHEILA_AMALIA_SALEH_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

Makassar sering disebut sebagai kota maritim karena letaknya sangat strategis, berada pada jalur perdagangan dan pelayaran Asia. Bukti sejarah tentang kejayaan maritim Kota Makassar dapat terlihat dari artefak berupa kapal tradisional Phinisi, peninggalan benda perdagangan dan pelayaran, serta catatan sejarah dari ekspedisi pelayaran sejak abad ke-X. Nilai sejarah kemaritiman Kota Makassar harus dilestarikan agar tidak lekang oleh waktu. Dalam sebuah museum yang modern dan representative, yang mampu menarik minat serta perhatian para generasi muda. Museum Bahari di Makassar dirancang pada lokasi strategis yang berbatasan langsung dengan Laut Selat Makassar, dengan pendekatan secara simbolik dan historis. Museum ini diharapkan dapat mewadahi aktivitas rekreatif dan edukatif publik, meningkatkan citra Kota Makassar, dan menjadi tujuan wisata kesejarahan bahari Makassar. Museum Bahari di Makasar dirancang diatas lahan seluas 6 hektar dengan luas bangunan 15150 m2, terdiri dari tiga lantai. Rancangan museum diilhami oleh elemen bentuk Perahu Phinisi dan corak dekoratif toraja. Denah berbentuk perahu di fragmentasi sehingga menghasilkan empat massa bangunan yang disatukan kembali dengan atrium. Bentuk atap yang bergelombang dikembangkan berdasarkan analogi riak ombak. Struktur atap menggunakan sistem lamella berupa anyaman balok baja yang saling menyilang. Untuk mengatasi iklim Makassar yang panas dan terik, digunakan material berupa double insulation pada lapisan atap dan dinding, tempered glass, dan stainless steel.