digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia dianggap sebagai pembunuh terbesar ketiga, setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis / TB. Hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian terhadap kecelakaan lalu lintas dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji insiden kecelakaan lalu lintas / masalah keselamatan pada lokasi rawan kecelakaan dalam upaya untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas, khususnya di jalan nasional Cakung-Cilincing, Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah keselamatan yang ada adalah kecepatan operasi kendaraan yang relatif tinggi, khususnya sepeda motor, adanya sepeda motor yang bergerak melawan arus lalu lintas, gangguan samping jalan, parkir pinggir jalan dan kurangnya rambu lalu lintas dan marka jalan. Untuk menangani masalah keselamatan lalu lintas, manajemen lalu lintas diusulkan, yang meliputi pemisahan atau penyediaan jalur khusus sepeda motor, pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, menyediakan jalur untuk pejalan kaki, zebra dan pelican crossing untuk pejalan kaki, dan pita penggaduh di lokasi dekat dengan persimpangan dan penyeberangan pejalan kaki. Hal tersebut memberikan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 4, 16 untuk penanganan sta 1+700 s/d 1+800 arah Cilincing Ke Cakung dan 4,46 untuk penanganan sta 3+700 s/d 3+800 arah Cakung ke Cilincing.